WHY ME?
arskisa
Banyak sekali kenapa dalam mengapa yang terus terngiang-ngiang dalam kepala, seperti radio rusak yang memutar siaran yang sama secara berulang.
Aku sudah berusaha ikhlas menerima semuanya tapi aku tetaplah seorang manusia yang tak luput dari salah, terkadang aku mengeluh atas keputusan yang engaku berikan.
Aku sadar bukan ikhlas Namanya, jika masih mempertanyakan garis hidup yang sudah diputuskan Allah Azza Wa Jalla, Karena yang terbaik menurut ku belum tentu terbaik menurut-Nya.
-Adiba Biru Fauziah-