Paling uwu
2 stories
SELIR ke 42 by EnaCassie
EnaCassie
  • WpView
    Reads 74,195
  • WpVote
    Votes 6,323
  • WpPart
    Parts 17
Kejadian aneh menimpa Melati. Dirinya terlempar ke 1600an tahun silam, dimana bumi Mataram saat itu di pimpin oleh Sinuhun Amangkurat Agung yang di rumorkan sebagai raja terburuk sepanjang sejarah kerajaan Mataram. Sialnya lagi, roh Melati merasuk dan menempati salah satu selir Raja yang konon katanya lalim itu. "Aku tidak mau terlibat dengan intrik para wanita istana. lebih baik aku bersantai dan menikmati segala fasilitas yang ada," gumam Melati. Sebisa mungkin dia akan menghindar dari Raja dan juga selir-selir lain. Nyatanya, sehebat apapun dia mencoba menghindar, dirinya malah terlibat masalah. Bukan hanya Raja, dirinya malah ikut dalam pusaran perselisihan antara Pangeran juga. Bisakah Melati bertahan hidup dalam kerasnya dinding Istana? Atau jangan-jangan dirinya menjadi salah satu korban dari tragedi terbunuhnya para selir yang disebabkan kesedihan raja atas kematian salah satu istri kinasihnya? Semua tingkah konyol dan perjuanga Melati akan kita saksikan dalam novel ini. Ikuti terus, oke!
Jodohku Bukan Penggantimu by nurulfianna
nurulfianna
  • WpView
    Reads 154,740
  • WpVote
    Votes 9,536
  • WpPart
    Parts 28
Raya tahu seseorang sedang mengawasi mereka, bahkan ketika Aryanka Dylan berlutut di hadapannya, mengeluarkan sebuah kotak kecil dari dalam saku jasnya. Arya membuka kotak beludru berwarna merah itu dan mengulurkannya pada Raya. "Radista Anggitya ...." Arya menarik napas, menatap Raya penuh kesungguhan, "maukah kamu menikah denganku?" Aryankan Dylan adalah sahabat Rian Fabiansyah, lelaki yang saat itu sedang berdiri di belakang pohon menguping pembicaraan mereka. Lelaki yang juga telah menghancurkan hati Raya dengan memutuskan secara sepihak hubungan yang telah terjalin selama empat tahun dan menikah dengan perempuan lain. Karena hubungan percintaannya dengan Rian yang gagal, menjadikan trauma yang amat mendalam. Raya hendak menolak lamaran Arya dengan alasan itu. Dan juga, bagi Raya, Arya hanya sebatas teman yang baik. Tetapi kemudian pemikiran itu muncul. Egonya mendorongnya untuk membalaskan rasa sakit hatinya pada Rian dengan menerima lamaran dari sahabat karibnya.