Complete ❤
3 stories
GAYA TOLAK-MENOLAK [TAMAT] by yolaww
yolaww
  • WpView
    Reads 2,960
  • WpVote
    Votes 792
  • WpPart
    Parts 41
[ON GOING] Ibarat magnet, Rama dan Dira itu punya kutup yang sama. Sama-sama Utara atau sama-sama Selatan. Sesuai sifat magnet, kutup yang sama tidak akan pernah bersatu atau disebut 'gaya tolak menolak'. Mereka punya kepala sekeras batu dan hati setajam pacul. Untuk bisa berganti menjadi 'gaya tarik menarik' salah satu kutup harus diganti. Intinya dari mereka harus ada yang mengalah. Siapa yang akan menurunkan ego? Tunggu saja. Bisa jadi sebelum purnama keseribu atau mungkin bahkan lebih.
Mika Vs Pasukan Conidin  [TAMAT] by yolaww
yolaww
  • WpView
    Reads 3,752
  • WpVote
    Votes 994
  • WpPart
    Parts 33
Mika si cewek parnoan punya impian jadi juara bulutangkis SMA se-provinsi dan punya pacar sesuai dengan kriteria di sticky note merah muda yang tertempel di dinding kamarnya. Takdir mempertemukan Mika dengan Carel. Mika kepo dan mulai menguntit Carel. Sayangnya, karena ketahuan menguntit sang calon pacar membawa Mika masuk dalam lingkaran "Pasukan Conidin" (Pasukan Cowok Ini Idaman) dimana Carel adalah pasukannya. Apa yang Mika rasakan? Bahagia? NO. Jangan harap!!! Bangga? Nggak mungkin!!! Marah? Capek. Tiap hari makan hati!!! Galau? Jangan ditanya deh!!! Kalau ada ungkapan sengsara membawa nikmat, ini mah sengasara tak berujung.
INTEL???  [TAMAT] by yolaww
yolaww
  • WpView
    Reads 5,304
  • WpVote
    Votes 1,259
  • WpPart
    Parts 31
[Follow mumpung gratis] [TAMAT] Ketika seorang gadis manja si pencinta Martabak bernama Atika mengikuti pilihan hatinya untuk mengintel seorang lelaki tampan di kampusnya, ia selalu dihalangi seorang lelaki yang sangat menyebalkan. "Heh, penguntit kalau orang yang kamu taksir itu, Shandy, berhenti sekarang. Lebih baik naksir saya", ancam Marc. Belum lagi selesai mengejar sang pujaan hati, gadis itu dihadapkan dengan pilihan orang tuanya yang sama sekali tidak ia kenali. "Nak, dia itu orang baik baik, jelas bibit, bebet, bobotnya", tukas orangtuanya. Ternya memilih tak semudah makan martabak manis ketika semua pilihan ternyata jauh dari ekspektasinya.l Ini tulisan pertamaku, maafin kalo ceritanya absurd ya :)