Fikah35
Toxic dalam keluarga cemara? mmm kayanya cemaranya itu pas lagi pada jauhan aja deh, kalo dekat dan bahkan satu atap lebih banyakan toxicnya.
Okey, i will let you know, sebagai anak yang dari kecil punya trauma sosial dalam keluarga itu sumpah gak enak banget. Dari kecil selalu dibandingkan sama saudara sendiri, dari kecil sudah dapat label yang gaenak, dari kecil sudah dianggap gapernah punya kontribusi untuk keluarga? Hahahah itu ga mudah tau ngelewatin masa trauma itu sampai sedewasa ini, dan bahkan sampe sedewasa ini pun masih sering ngerasain trauma sosial masa kecil itu datang kembali.
Kakak sendiri ikut menjadi orang yang playing victim biar selalu aku yang disalahin, karena emang sedari kecil labelnya seperti itu. Mau sekeras apapun usaha aku merubah label itu gak akan bisa kalo seluruh dunia pun ikut mendukung label itu padahal mereka cuma mendengar cerita dari orang yang memberikan label tersebut, ya pasti lah gak akan bisa berubah sampai kapanpun.
Menilai orang dari cerita orang, itu artinya kamu makan apa yang sudah di makan orang lain, enak ga? Ngga kan? sama! Dari kecil udah capek banget dengan keadaan yang seperti ini.. Giliran aku jauh, mereka berlomba lomba menyuruh pulang seakan akan menjanjikan bahwa "hei trauma masa kecil itu sudah hilang" setelah aku pulang, ternyata masih sama seperti dulu, dan rasanya masih sama juga, gaada bedanya.
Berkali kali aku mencoba deny semuanya, tapi ternyata masih sama, label dan trauma itu masih saja ada. Sejujurnya, capek banget semuanya dianggap tidak berguna dengan kontribusiku, dengan usahaku, tidak ada yang benar benar menghargai dan mengapresiasi itu padahal kita cuma mempunyai mereka, jika bukan mereka kepada siapa lagi aku harus mencari rumah?
Tuhan, bisa gak sih sekali saja aku mendapat perlakuan sama seperti perlakuan ayah ke kakak?