Geyolcendol
Warning, Adult and Chick lit genres.
Setelah 6 tahun kepergian Senna ke Belanda untuk kuliah dan bekerja, Senna tiba-tiba mendapatkan undangan untuk hadir dalam acara. Acara yang digelar adalah acara bergengsi di Kedutaan Besar Kerajaan Belanda, Jakarta. Senna terpaksa pulang.
Ketika kakinya menyentuh Terminal 3 Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta, Senna dikejutkan oleh sesosok laki-laki yang mati-matian ingin ia lupakan. Senna benci mendapati laki-laki itu yang menjemputnya. Senna benci karena hatinya bekhianat dan berdebar kembali mendapati sosok itu kian mendekat kearahnya. Laki-laki jangkung itu sedikit berubah karena kian dewasa. Setelah berdiri dihadapan Senna, Laki-laki itu membuka mulutnya.
"Senna, aku hanya jemput kamu. Jam 2 siang nanti aku balik ke Surabaya. Aku nggak pernah cocok sama Jakarta. Kamu kelihatan sehat" Ucap laki-laki itu dengan kalimat terpanjang dibanding kalimat yang tiap hari ia katakan.
Ugh, Senna benar-benar ingin memeluknya sekarang.
"Langit, aku capek. Aku boleh peluk kamu?" Damn, Senna menyadari ucapannya dan mengetuk bodoh kepalanya. Sementara wajah laki-laki itu berubah keras.