Истории Cium

Terdapat konten dewasa! Bijaklah ketika memilih bacaan kalian ya teman-teman. Di atas ranjang Anki yang spreinya berwarna putih polos itu terdapat corak tetesan darah yang mulai mengering. Pencahayaan yang remang perlahan-lahan terang oleh sinar matahari yang menyelinap masuk ke dalam ruangan yang senyap itu. Sehelai selimut yang menutupi tubuh polos mereka dibasahi oleh keringat yang mengucur terlampau deras. "Aku takut Ki," gumam Inka yang gemetar. "Aku akan tanggung jawab, aku jani." Anki menggenggam tangan Inka begitu erat. -310519

Dani sedih kerana kakaknya iaitu Lauren tidak lagi bercakap dengan nya, kerana dia tidak sengaja rosakkan anak patun Lauren semasa dia bermain

Semakin lama, masa lalu itu semakin dingin, layaknya air yang perlahan membeku dalam lemari es... Seperti Ultah Karen, tak ada satu pun temannya di Taman Kanak-Kanak dan lainnya sudi hadir ke pesta undangannya lantaran dia gendut dan jelek. Tapi Karen tak kan pernah melupakan satu2nya anak lelaki yang datang sendirian kala itu... Anak itu berjanji mengundang Gadis itu ke acara ultahnya nanti yang lebih ramai. Hingga mereka beranjak remaja, Karen tumbuh menjadi gadis langsing yg sangat menawan. Sedang Carl depresi. Carl tiba2 membenci ulang tahun, dan tak pernah mau lagi merayakannya. Sementara selama 10 tahun sejak TK Karen terus sabar menantikan undangan Carl. Tak pernah menyerah walau kadonya selalu diabaikan... Akankah Carl kelak menepati janjinya?