Diksi Stories

sementara itu, mereka mati untuk kami

there are things that better stay unspoken likewise my confession , though my heart had been dolorous , i know , shutting up is an advantageous idea to keep everything fine , including my relationship with people . kerana , pada hakikat yang harus aku terima , tidak semua kata harus didengar dan diluah , apa lagi untuk diterima . maka biarlah helaian ini yang mendengar dan kalian saja yang tahu . biar lidah itu kekal membisu dan mata itu ligat menipu.

Kalimat-kalimat acak yang memberi pertanda bahwa eksistensiku masih.

Sekumpulan diksi dari tuangan kata hati.

We are only humans who will always be humans.

love is so dark, cause i'm ur poison. (english)

kamu yang saya bantu bangkit, kini pergi tanpa pamit. mungkin karena bagi saya kamu satu-satunya sedang bagimu saya hanya salah satunya

- Cerita singkat saat aku lihat egomu menarik hati

Kumpulan sajak yang ditulis dengan dan tanpa tahu diri.

jatuh hati padamu adalah keputusan yang tepat, bahkan semesta pun mengiyakan dengan sangat. saya hanya mau kamu dan perihal kehilanganmu saya takkan pernah mampu. karena hanya kamu yang mampu membuat hati yang sendu berganti menjadi candu. karena hanya kamu yang ku ingin untuk yang terakhir dan tak berakhir.

House of words that is riddled with a hint of color and a smear of conscience, beneath the impeccable canvas of stainless mind.

Aku, kamu, dan pertemuan yang tak menyentuh.

Aku tak akan pernah menjadi apa yang kamu mau, karena yang kamu mau adalah dia.

Semua hanya bunyi antara aku, dan kamu. Dua insan yang tak mendekap menjadi "kita", dua manusia yang sama-sama terpisah di bumi yang sama. Jika manusia berkata bahwa cinta menyatukan segalanya, maka aku dan kamu adalah tanda dari kedustaan kata itu.

Dua jiwa yang pernah bersandar satu sama lain, dengan janji-janji sederhana dan percakapan di ujung senja, kini hanya tersisa dalam kenangan yang samar namun hangat. Mungkin kita tidak abadi, tapi kisah kita akan abadi dalam karyaku. Sebuah bukti bahwa "kisah" tak pernah benar-benar pudar, hanya berubah bentuk menjadi untaian kata yang kutulis di antara halaman sunyi. Setiap momen, setiap tawa, setiap bisikan yang pernah kita bagi, menjadi serpihan abadi yang menyelip di antara huruf-huruf, sebuah ruang tempat kau dan aku masih ada, meski raga tak lagi bersama.

Hanya diksi yang terpaksa

Bagaimana kaktus menurutmu? apakah ia kokoh dan kuat, atau sebaliknya? Bagi Sagara, kaktus dan Aruna sama-sama si "kokoh" yang seharusnya dirawat dan dijaga dengan baik. Kesederhanaan Aruna adalah sumber kebahagiaan Sagara.