Hanya dua orang manusia yang diciptakan oleh tuhan, yang sikapnya berbanding terbalik antara satu dengan yang lain.
Tapi akan lebih baik jika mereka berdua bersatu untuk sama-sama melengkapi dan sama-sama bisa merasakan.
Merasakan bagaimana menjadi nomer satu dan merasakan bagaimana menjadi diterbelakangkan.
someone said
lu itu harusnya lebih terbuka dengan sekitar jagan menutup diri, perbanyak bersosialisasi Jagan sendiri Mulu coba ketemu orang orang
apa kamu tau rasanya sepi di tengah keramaian ?
dan begitu sunyi di tengah candaan?
Alula, pindahan dari Jakarta yang punya kepribadian Ekstrovert. Sedangkan sahabatnya Alya, punya kepribadian yang sangat jauh berbeda dengan Alula, yaaa si Inrovert. Tapi, siapa kah Rigel? Ada hubungan apakah antara Lula , Alya, dan Rigel?
Just little story of mine and some of my friends.
Kita bukan siput dalam cangkang. Bukan kita mencari aman, atau tidak ingin mengenal dunia luar. Namun, naluri dari lahir yang membawa kita seperti ini.
Introvert bukan dasar untuk diinjak. Do u really believe some of us hide their power as their weakness. In time, they might destroy us. Because, they're THE REAL SMASHER OF BOUNDARY.
Sebagian besar orang, dengan gampang memiliki banyak teman dan menaruh rasa percaya dengan mudah dengan orang tersebut. Sebagian lagi, entah kecil, entah sama besar, merasa tidak aman dengan pertemanan yang mudah. Pernahkah kamu mengalami?
Cerita ini curhatan seorang yang merasa tidak aman untuk berteman. Perlu waktu dan pemikiran yang panjang untuk memercayai orang. Apakah kita sama? Mari berbagi bacaan yang serupa, tapi mungkin tak sama.