farhahghaisani
29 Januari 2014
Senja dalam warna memerah
menyambut malam diantara kepak camar-
camar yang menari diantara celah mentari
yang perlahan menghilang
dan bersembunyi dalam
bait-bait yang memudar
Bersenandung tentang malam
Pada tanya dan kenyataan
Senja tadi bergulir,
pada diam
Saat pandang tertuju keelokan warna jingga, gumpalan.
Awan terlihat jelas
indah...
Membentuk kiasan alam
Tercenung sesaat, warna jingga
menghilang
Pada kerdipan mata
yang ada, masih ada harap
Senja tadi masih bercerita untuk esok
Dengan keindahan yg terpatri
Atau kah lebih indah?
Esok dalam tanya jawab
Kan ku bisikan di balik jiwa.
Hingga tak terasa..
Sebutir air menggelinding
dan aku menengadah
pada cakrawala,
tak terlihat mendung
Gelap yang menyimpan luka
terusku cari,
pada bidikan panah yang siap melesat,
bola mata yang buram
Tawa tanpa suara, terlihat nyata
Kembali ku seka air yang terjatuh
Mendung berganti pada gantungan mega
Buram,, jelas terekam pada sketsa
Rona merah semakin menghilang
Waktu merubah dalam denyut nadi.
Dalam kenikmatan sang penikmat
Cerita tak lagi di mengerti
Tentang hari yang tak di mengerti