Nifria
Indonesia pernah dikenal sebagai Negara Kesatuan Republik Indonesia, dimana system demokrasi dijunjung tinggi, hingga setelah berpuluh-puluh tahun system itu memiliki "kekurangan" hingga banyak pejabat yang korup.
Hingga suatu hari entah dari mana, ada sesosok manusia (entah itu pria atau wanita) 'membajak system' yang telah ada. Dia membajak siaran TV serta menodongkan senjata kepada Presiden dan mengatakan "Mulai hari ini, saya adalah 'Sistem tertinggi' setelah Presiden. Semua system yang telah ada, akan berjalan seperti biasa, akan tetapi akan ada pembagian yang 'sama' untuk seluruh rakyat dan semua pengambilan keputusan akan dilakukan dengan cara voting langsung."
Beberapa hari setelah itu, seluruh warga negara merasa 'tidak aman' karena sosok itu dirasa akan mengancam keamanan dari diri mereka, hingga beberapa hari setelah kejadian itu, semua pejabat negara mulai dari Kepala Desa hingga Kepala Provinsi diundang disebuah Hall di Batavia, hingga menampung hampir 30.000 orang dari setiap perwakilan. Disana seluruh nama Kepala Desa sudah disiapkan disebuah kursi, dan disamping kana nada "tombol merah" dan "tombol hijau". Hmmm...... voting?