abindasalwa
jirayut sudah menjadi seorang yang sangat pendiam dan penutup jarang sekali dia bicara rara pun selalu merasa bersalah
* gue bodoh , sangat bodoh !, mengapa gue baru menyesal sekarang ? setelah semua cinta dan kasih sayang dari suami yang sangat mencintai gue !* katanya dalam hati ,
Ia sangat terpukul melihat suaminya melihat dunia luar dari dalam kamar
Setiap hari jirayut terus menerus mengurung diri di kamar
"Aku cinta kamu rara !, tapi kamu tidak mencintai aku !, kini cinta hanya ada dalam mimpi ku !, ku cinta kau benci !, aku tetap cinta dan sayang sama kamu walaupun kau tak tau rasa cinta dan sayang ini !" Katanya setiap waktu
Kondisi kejiwaan jirayut kini semakin memburuk , hampir setiap jam dia mimisan , dia mudah mengingau , mulai jarang bertatap muka , melamun terus pekerjaannya , hal ini sangat berdampak buruk pada kesehatannya , sering mimisan , muntah darah , dan bahkan setiap saat pingsan , hingga akhirnya di hari itu berbahagia lah dia di akhir hidupnya ......