lalakarmila1212
Di antara kabut yang menggantung dan dingin yang menggigit di lereng gunung, dua hati yang pernah menyatu kembali dipertemukan oleh perjalanan yang tak direncanakan. Bukan untuk pertama kalinya takdir mempertemukan mereka-seolah semesta belum lelah mempermainkan harap yang tak kunjung padam.
Setiap langkah di jalur pendakian adalah gema dari masa lalu-tawa yang pernah ada, luka yang belum reda, dan cinta yang tak pernah benar-benar pergi. Mereka saling diam, tapi pandangan mereka berkata lebih dari cukup. Ada kerinduan yang tertahan, dan keberanian yang tak pernah cukup untuk mengulang cerita.
Namun di balik pertemuan yang terus dihadirkan waktu, tersembunyi satu alasan yang tak pernah bisa mereka langgar-sebuah janji, atau mungkin luka, yang membuat mereka hanya bisa saling menemukan... tanpa pernah benar-benar memiliki.
Ini adalah kisah tentang cinta yang tak pernah padam, tapi tak bisa diperjuangkan. Tentang dua jiwa yang saling memilih dalam hati, namun harus merelakan dalam kenyataan. Tentang pertemuan yang terlalu sering untuk disebut kebetulan, namun terlalu mustahil untuk menjadi takdir yang utuh.