merduib
Rasya yang percaya bahwa cinta pertama itu pembelajaran, dan cinta kedua itu pendewasaan. Iya berani bercerita seperti itu karena telah merasakannya, semua hal yang rumit dalam jatuh cinta. Ia percaya, ia akan mempunyai seseorang yang akan menjadi rumahnya, tempat bersandarnya, walaupun ia sempat buntu untuk menemukan seseorang tersebut.
Namun dalam firasat yang ia sebut kebetulan, diseluas jagat raya ini, akhirnya ia bertemu seseorang itu, dalam hujud makluk yang aneh, yang justu sangat mengenalnya dibandingkan dirinya sendiri, tentang dirinya yang harus menjadi dewasa yang rumit, seseorang itu rela menemani. Namun tetap saja, jatuh cinta benar-benar serumit itu, tentang bertahan untuk bersama tak ada yang pernah tau.