Rjc Stories

WRITTEN BY THE CHOCOLATE FREDDIAN :3 🍫 For the ζ(s)=1(-s)+2(-s)+3(-s)+th challenge, the MPREG cast must go shopping at Target. This challenge was unplanned. No one knows how they all got here. I only ever worked on writing this when I was tired. (I'm writing this to be the second one on wattpad with an rjc:mpreg fic 🔥🔥 this means I absolutely did NOT care about the quality) (probably very out of character, this is my first public OSC-related fic too)

I am dying so here's rjc:mpreg oneshots that I don't care about because I'm lazy. hy GVsvh w hn

Ang istoryang ito ay tampok sa isang babae kung saan lagi nalang siyang sawi sa pag ibig at isang araw nakatagpo siya ng isang magmamahal sa kanya ng buong buo at walang halong durog Ang tanong? siya na kaya ang icing sa ibabaw ng cupcake ni sunny?

From the universe of RECONSTRUCTING JADA CHANNING comes a holiday read, "The Gift of You," featuring a Southern business analyst and a British noble. When Clara Lawrence spreads a little holiday cheer by purchasing coffee orders for the people behind her, Braxton Roberts, the Earl of Yaleton, wants to know more about her. Both are usually pragmatic, practical people, but something about the beginning of the new year and the possibilities therein have them both leaving the solid ground of convention and taking a leap of faith into romance. Can Clara and Braxton land on their feet or will they stumble as they fall?

Dalam hiruk-pikuk kota yang tak pernah tidur, bersemayam sebuah ambisi yang hampir padam. Raden Galzeo Aji Nandraze, seorang pemuda dengan visi yang jauh melampaui zamannya, berjuang mati-matian untuk mewujudkan mimpinya mendirikan "Raga Jindra Company", sebuah perusahaan entertainment music yang ia impikan sebagai mercusuar bagi para musisi berbakat. Namun, jalan untuk keberhasilan menuju puncak tak pernah mudah untuk dilalui. Diterpa oleh badai penolakan, kegagalan finansial, dan erosi kepercayaan diri, membuat benteng keyakinannya mulai retak. Dunia yang selama ini ia bangun seakan runtuh berantakan, dan meninggalkan dirinya sendirian di tepi jurang keputusasaan, mempertanyakan setiap langkah yang telah ia ambil. Di tengah kegelapan itu, datanglah seseorang yang selalu menjadi penopang dan penjaga apinya yang kadang suka nyaris padam, Arkan Jibril Hananta, sahabat dekatnya sewaktu SMP. Dengan ketajaman pikiran dan kesetiaan yang tak tergoyahkan, dirinya selalu hadir tepat pada waktunya, tidak hanya sebagai pendengar, tetapi sebagai pemberi solusi. Bagi Jinan, Jibril adalah pelita dalam gelap gulitanya, yang dengan sabar mengingatkannya pada "mengapa" dan "bagaimana" awal dari semua ini dimulai. Kisah ini adalah potret perjalanan seorang visioner yang hampir menyerah, tentang pertarungan batin antara ambisi dan realita, serta tentang arti sebuah persahabatan sejati yang menjadi penyambung nyawa bagi sebuah mimpi yang hampir binasa.