Santet Stories

03 Maret 2003 Tanggal yg tidak akan pernah kami lupakan. Aku bukan penulis, aku juga bukan pemburu cerita horor. Hanya salah satu keturunan yg ingin bercerita dan berbagi ttg hal yg dialami dan masih menghantui keluarga kami selama 22 tahun ini.

The Shell of Djinns Synopsis In the lush, mystical archipelago of Southeast Asia-where ancient myths cling to the shadows of modern life-thirteen-year-old Ferio lives far from the realm of magic and memory. Raised in the restless streets of Singapore, he knows little of his grandfather Tok Khazim, the last shaman of Bawean Island and guardian of powerful secrets. But destiny stirs. When Tok Khazim vanishes under mysterious circumstances, Ferio is pulled into a legacy older than empires. He inherits three relics bound to the spirit realm: the Shell, home to 1001 djinns-whispering spirits of both light and shadow; the Ancient Garment of Melaka's sultans, which grants invincibility but threatens to erode the soul; and the Keris with Seven Curves, a weapon of myth, each blade a key to salvation-or destruction. As Ferio's dormant powers awaken, so too do the djinns. They speak in riddles, tempt with power, and stir chaos in his heart. To master the relics, Ferio must confront his grandfather's buried past-a pact with forbidden spirits, the betrayal of a brotherhood, and a sacrifice that fractured realms. Enemies emerge from hidden corners of history. Forgotten gods stir beneath the waves. And within Ferio, a question burns: Is his fate written in blood, or can he defy it? The Shell of Djinns is a sweeping dark fantasy rooted in Southeast Asian mythology-a tale of inherited magic, haunted legacies, and the price of power in a world where spirits are never silent, and destiny always demands a toll. Copyright © 2025. All rights reserved. No written part of this publication may be reproduced, distributed, or transmitted in any form or by any means, including photocopying, recording, or other electronic or mechanical methods, without the prior written permission of the author.

berisikan kisah nyata yang ada di masyarakat yang didapat penulis dari beberapa orang yang terlibat dalam kisah ini.sesuatu yang tak bisa disangkal meskipun sulit untuk di percaya oleh orang bahwa disaat modern seperti sekarang hal ini masih terjadi hal mistis seperti ini

Pekerjaan yang gue jalani saat ini termasuk cukup banyak. Menjadi conten creator di sebuah komunitas menjadi hal baru dalam hidup gue. Namun, hati memang tidak bisa berbohong. Selama empat tahun ini gue menjatuhkan pilihan gue ke dunia pena. Terkadang memang sangat susah untuk membagi mood yang kadang hilang. Sekali mood muncul, gue sampai lupa mandi. Ya, emang gue sejorok itu. Semakin lama semakin asyik. Itu mengapa gue betah di depan laptop. Cukup dengan secangkir kopi, gue bebas berselancar ria di dunia imajinasi. Ketika gue mau menulis, yang gue ingat adalah memori di otak. Alhamdulillah sampai sejauh ini belum bad sector. Menurut gue, menulis adalah suatu ekspresi tentang gue dan kegelisahan. Menulis adalah imajinasi yang mahal. Hingga suatu waktu, gue diundang ke BUMN Festival. Acara ini mengumpulkan orang-orang dari disiplin ilmu yang berbeda, seperti fashion, barista, digital marketing, dan content writer. Gue mengisi di panel writer dan diberikan waktu hanya limabelas menit. Ketika gue duduk di samping moderator, dia bertanya, "Kok bisa sih lo bisa nulis?" Gue jawab, "gue juga nggak tahu." Dia balas, "terus sampai kapan lo mau nulis?" "Sampai kegelisahan gue hilang." Moderator mengangguk. "Emang lo gelisah tentang apa?" "Ternyata ada hal yang nggak bisa gue nalar dan itu penting gue tulis." Selepas acara itu, gue pulang dan memutuskan untuk menulis suatu bab di buku kedua gue. Gue baru sadar, ada sesuatu yang perlu kita tulis karena itu penting. Gue ingin menyelamatkan banyak orang tentang bagaimana bergaul yang baik. Trust me, buku ini adalah bentuk kegelisahan gue terhadap hal baru di hidup gue. Bagi kalian yang pernah mengalami hal yang sama, mari sama-sama kita menertawakan. Resapi dan selamat membaca!

Kisah perjuangan sepasang suami istri untuk melepaskan diri dari jeratan guna-guna teman sosial media..!

Nadia, seorang wanita cantik yang sedang hamil muda disantet oleh seorang dukun cantik. Namun, Nadia bukanlah seorang wanita biasa yang hanya bisa diam..

INI ADALAH CERITA ANTOLOGI PALING MENGERIKAN!!!! Dalam kumpulan cerita pendek ini, berbagai kisah horor yang mengangkat tema santet diungkapkan dengan detail dan intensitas yang luar biasa. Dari sudut pandang korban, pelaku, hingga pihak ketiga yang terseret dalam kekuatan gaib ini, setiap cerita menggambarkan betapa mengerikan dan mengancamnya praktik ilmu hitam tersebut di berbagai daerah Indonesia. Kisah pertama menceritakan seorang wanita di Jawa Timur yang dihantui oleh boneka terkutuk kiriman musuh lamanya. Saat hidupnya perlahan-lahan hancur, ia harus berhadapan dengan kenyataan bahwa satu-satunya cara untuk selamat adalah dengan mengorbankan sesuatu yang sangat berharga. Dalam cerita lain, seorang pria kaya di Sumatera Selatan menggunakan santet untuk mempertahankan kekuasaannya, namun tanpa disadari, ia memanggil kekuatan jahat yang lebih besar dan tak terkendali, menghancurkan keluarganya sendiri dari dalam. Di Kalimantan, seorang dukun sakti terjebak dalam permainan balas dendam santet antar keluarga, di mana mereka saling menyerang menggunakan ilmu hitam yang paling mematikan. Setiap upaya balasan membawa dampak yang lebih buruk, hingga akhirnya memicu teror besar di seluruh desa. Melalui serangkaian cerita yang penuh dengan misteri, kutukan, dan kematian yang mengerikan, antologi ini menggali kedalaman kegelapan santet sebagai tradisi yang masih hidup dan menakutkan di Indonesia. Setiap cerita memberikan kilas balik tentang pengaruh supranatural yang tak bisa diabaikan, membawa pembaca ke dalam dunia yang menantang batas antara nyata dan gaib. KARYA LUIS VINSENT FROM DIAMBANG MAUT: PETAK UMPET KEMATIAN DAN NIGHTMARE: SAVE HUMANITY