Supir Stories

Sore itu pukul 5 sore lewat 10 menit aku pulang kantor sambil menunggu angkot hijau kuning lewat. Setengah perjalanan ku teringat bahwa dompet mungil ternyata tertinggal di ruang brankas. Ku menghela nafas dan bertanya kepada Ibu di hadapan ku. "Permisi Ibu, apakah pakai mbanking?" "Ngga Mba" Ujar si Ibu. Tak lama si Ibu bilang kiri dan turun dari angkot. Tersisa aku, pa supir, dan dua anaknya yang terlihat asik menemani ayahnya mencari nafkah. Sontak ku beratnya kepada Pak supir "Pak, boleh minta nomer hp nya? Saya mau bayar pakai pulsa, karena saya ga bawa uang tunai". Si Bapak menjawab dengan ramah "Ga usah de, nanti kamu bilang "Kiri" aja mau turun dimana". Hatiku seketika seperti bunga yang tadinya layu lalu disiram air segar pegunungan. Sampai di tempat tujuan aku bilang "Kiri ya Pak" dan ber terimakasih juga minta maaf sambil turun dari angkot. Bapaknya membalas senyum lalu pergi.

Awal cerita akan berfokus pada Pak Is yang mulai memasuki periode umur 45, dimana beliau mengalami masa puber kedua, yang membuat gairah seks tinggi & bergebu-gebu. Celakanya Sang Istri yang sendiri memasuki masa menopause, tak bergairah untuk melayani nafsunya. sehingga petualangan masa mudanya kembali, menenggelamkan Pak Is dalam dunia sesama jenis. Pak Is terlahir sebagai seorang biseks dengan role bottom. Semasa muda ia aktif mengarungi dunia pelangi. Tapi semenjak menikah dengan Vonnie, beliau memutuskan utk menjadi suami dan ayah yang baik. Tapi sekarang ini dgn nafsu & tenaga yang tinggi, Pak Is siap untuk mengulangi semua petualangan di masa mudanya.