Teenlit Stories

Nayamita punya dua masalah. Satu, punya kakak seorang Ibram. Dua, naksir berat sama sahabatnya Ibram, Kaivan. Masalah utamanya Ibram bukan tipe kakak yang akan mendukung perasaannya, Ibram bisa jadi malah membuat talkshow, mengatakan ke seluruh dunia kalau adiknya suka Kaivan. Iya, Ibram memang semenyebalkan itu! Jadi Nayamita lebih baik menyimpannya. Tapi masalah terakhir. Bagaimana kalau ternyata masa kuliahnya membuat dirinya semakin dekat dengan Kaivan?

Awalnya, semuanya terasa ringan-nyaman dengan cara yang tidak pernah kutemukan sebelumnya. Dia datang seperti jeda dalam hidupku yang berantakan; tenang, hangat, dan tanpa perlu diminta. Kami tumbuh dari tawa-tawa kecil, dari percakapan yang tidak pernah selesai, dari hal-hal sepele yang perlahan berubah menjadi sesuatu yang kutakuti untuk diakui: aku jatuh cinta. Dan saat akhirnya aku berani mengaku pada diriku sendiri, saat aku mulai percaya bahwa mungkin untuk sekali saja dunia tidak sedang menggodaku... justru di situlah semuanya runtuh. Tanpa pamit, tanpa alasan yang layak, dia pergi. Menghilang tepat ketika aku sedang mencintainya dengan seluruh sisa keberanian yang kupunya. Sekarang, aku berjalan sambil membawa bayangannya, mencoba merapikan hati yang remuk oleh seseorang yang pernah membuatku merasa paling hidup. Dan dalam keheningan yang ia tinggalkan, aku belajar satu kenyataan yang paling sulit kuterima: bahwa tidak semua orang yang membuat kita bahagia ditakdirkan untuk tetap tinggal. Beberapa hanya mampir sebentar-cukup lama untuk membuatku percaya, tapi tidak cukup lama untuk bertahan.

For Noor-ul-Ayn, high school is a movie she's not starring in. Content being a 10th-grade introvert with average grades, she secretly crushes on the confidently popular head boy, Hamdan-the real protagonist. She's fine watching his story from the sidelines. But her script flips when Hamdan notices her. Suddenly thrust into the spotlight, Noor finds herself caught between Hamdan's methodical pursuit and Omer Hussain, a brilliant new transfer student with a carefree charm. A quiet rivalry ignites, challenging everything Hamdan values and forcing Noor to step out of the shadows. "You were the defining moment of my teenage years-bitter, but undeniably sweet." This is a story about that first, breathless crush, the sweet ache of first love, and the devastating, beautiful mistakes that shape us. Can she find her own spotlight without breaking the hearts of the two boys who changed her life? Dive into their tangled lives and find out. (❁'◡'❁)Come lets goooo...............

Emilia, cewek tomboy berkacamata ini, memang badung. Rambutnya dikuncir sembarangan, tampangnya manis, dan dia nggak peduli dengan yang namanya 'pelajaran' dan 'aturan' di sekolah. Meski begitu, cewek seperti Emilia ternyata juga bisa fall in love. Dia lagi naksir sama anak Kepala Sekolah, bahkan sebelum cowok itu muncul di sekolahnya. Namun Emilia hanya curhat di buku hariannya dan tidak ingin ada yang tahu. Sialnya, perasaan Emilia diketahui si Kapten Basket. Cowok yang ditaksir cewek-cewek di sekolah. Dia menaruh dendam ke Emilia karena telah menyebarkan berita putusnya dia dengan sang pacar. Kejadian itu membuat Emilia resah. Apalagi cowok itu ingin menggunakan 'rahasia hati' Emilia sebagai 'alat' balas dendamnya. Tapi bukankah perihal 'balas dendam' seringkali membuat orang jatuh cinta? Benar nggak sih? ==================== Yuk, Baca ceritanya ^.^)9 Teenager Story by Livia Nindikha On wattpad only | Cover: canva.com Nb: Tidak ada yang suka pada Novelis yang melakukan plagiat. Alih-alih menuai hasil, tindak plagiat malah membuat kamu terjerembab dan hancur. （｡>‿<｡ ）

Karena konflik keluarga, Arfin Ishida Dirgantara yang baru tujuh belas tahun itu, rela keluar dari rumahnya yang bak istana dan memilih bertahan hidup di sebuah kos sepetak yang hanya berisikan kasur buluk dan lemari pakaian usang. Namun dia bisa menghadapi rotasi hidupnya itu berkat kehadiran Marsha. Marshareva Arifianti. Gadis dengan senyum malaikat itu memberinya segudang cinta yang membuatnya mampu bertahan di hidupnya yang rumit. Arfin akan melakukan apapun untuk mempertahankan Marsha di sisinya, melindungi gadis itu. Bahkan dari kakak tiri yang sedang menyiapkan skenario balas dendam untuknya.

Aya memilih berlibur ke Solo dibanding ikut berlibur dengan ayahnya ataupun ibunya ke luar negri. Gadis itu butuh waktu menyendiri untuk merenungkan kembali hidupnya, dan juga hubungannya dengan kedua orangtuanya yang berencana bercerai. Selama di Solo, Aya bertemu banyak orang dengan berbagai latar belakang hidup dan masalah. Dari sinilah mata hati Aya terbuka bahwa hidup sebatas sabar dan syukur. Akankah Aya menerima keputusan orangtuanya untuk bercerai? Akankah Aya mendapatkan kembali semangat dan bangkit menata hidupnya?

The tale of Jason and the Argonauts and the quest for the Golden Fleece, as a modern day heist novel. Set in the Olympus Drive Universe with characters from previous novels that make up the Argonauts. Content/Trigger Warning: Some minor peril and violence throughout. Some profanity. Some sexuality and brief nudity (Chapter 35). There are several intense scenes involving spiders and a few involving snakes. Themes of family relationships, teen sexuality and sexual relationships, and psychological abuse are discussed. Depression and suicidal ideation are discussed(Chapter 9). Some brief crude humor.

Perjalanan hidup seorang gadis bernama Mentari. Perjalanan mencari jati diri dan menemukan arti hidup. Berbagai rintangan datang menghampiri. Apakah dia berhasil melewatinya?

Stefan William Yuki Kato Yuki tidak habis pikir, mengapa orangtuanya menyuruhnya pindah ke sekolah baru saat memasuki tahun terakhir SMA-nya? Bukan itu saja, sekolah baru itu adalah sekolah yang sama dengan Stefan, pacarnya. Yuki benar-benar tak suka jika harus satu sekolah dengan Stefan. Sudah cukup jika rumah Yuki dan Stefan berdekatan, dan sekarang satu sekolah?

Gadis itu, entah kenapa dia berbeda. Dia mampu mengembalikan semua kebahagiaan yang semula kurasakan. Sejak kejadian waktu itu, aku merasa semua kebahagiaanku telah direnggut dariku, tapi dia datang dan mengembalikan semuanya seperti semula serta mengenalkanku kepada Tuhan. Dia mampu membuat semua bebanku hilang setiap kali melihatnya tersenyum padaku, seperti angin yang bebas, seperti itulah aku memandangnya. Aku ingin terus bersamanya dan meraihnya, namun tanpa kusadari, dia tidak bisa kuraih. -Louis Stefan Gallagher- Sejak awal aku bertemu dengannya, aku bisa melihat kebencian dalam sorot matanya. Sikapnya begitu dingin dan angkuh tapi dibalik itu tersembunyi sisi lain dari dirinya yang rapuh dan penuh dengan kesedihan, hanya saja dia berusaha untuk menutupinya. Namun saat dia berada di dekatku, segalanya terasa berbeda dan aku ingin terus bersamanya. Tapi aku sadar bahwa ada satu alasan yang tidak bisa membuatku bisa bersamanya, namun sebagai gantinya mimpiku bisa menjadi kenyataan. -Clara Amelia Celestyn-

Takdir said : "Maaf, aku harus memaksamu untuk beristirahat, dengan cara yang tak pernah diinginkan oleh siapapun. Meskipun aku tidak bisa menjanjikan kehidupan yang lebih baik lagi setelah ini. Kuharap, nanti saat kau bangun, luka-luka itu sudah tinggal bekas yang akan kering dan hilang bersama denting waktu." 🎀 ODOC ; eventmenulismilnovel ; parademenulis30hari ( ended ) 🎀 kritik dan saran diterima, votingnya terimakasih banyak ya kamu semua:)

"Keren! Siswi pindahan berani bolos rupanya" celetuk seseorang dari balik punggungnya. Agatha membalikkan badannya dan mendapati sosok yang ia kenal berjalan kearahnya. Sambil melipat kedua tangannya didepan dada, agatha bersuara. "Lo sendiri ngapain disini?" Selengkapnya, baca langsung ceritanya!!!

Jejak kisah lama tentang kita pun bahkan sudah pudar ditelan waktu. tetapi anehnya, aku masih saja selalu membiarkan segala hal tentangmu utuh dikepala. tidak tahu kenapa karena sampai detik ini pun, jawabannya tak kunjung aku temukan. Tetapi ada satu pernyataan yang sepertinya layak untuk dijadikan sebuah jawaban. "Karena orang itu, kamu." Itu pernyataan sekaligus jawabannya. Sampai berjumpa kembali, namun entah kapan dan dimana.

Synopsis: It happened before I was born: for three days, the Darkness swallowed every fleck of light, and the world has never been the same since. Gone are the days of conversing with the gods, for they have fallen silent. Gone are the days of growing old, for brevity has claimed us. Gone are the days of siblings, for they are extinct--all but my brother and me. Now hope is waning. We struggle to find love and have a child. Or else we die. My name is Aeria Morgan. I'm already sixteen. I don't have much time.

Regina baru saja putus. Dia harus menata hatinya. Begitupun Gavin, dia juga baru patah hati. Namun, harus kelihatan baik-baik saja demi Regina. Semua tidak akan rumit kalau saja kebaikan Gavin tidak disalah-artikan oleh Regina. Dan Regina tidak bisa memungkiri saat kehadiran Gavin memang memiliki peran dalam hidupnya.

"Gue yakin dia itu aneh sejak awal" tatap Naya pada pria yang berlalu dari hadapannya barusan. "Gak percaya gue anak sekalem dia lo bilang aneh" bela Herin "Gak liat tatapan dan senyuman yang ngeremihin gue tadi" "Itu penilaian lo aja, setiap orang punya penilaian berbeda sama kesan pertama orang yang mereka temui" tandas Herin masih terus memperhatikan siswa laki-laki yang baru saja mendahului dirinya. Tapi seorang Naya sangat yakin jika kehadiran si pria misterius dan aneh bernama Aksalarix itu benar adanya, itu bukan hanya penilaiannya belaka. Bagaimana jika itu memang benar apa adanya? Akan serumit apa hidupnya jika ia tau segalanya? Hingga semua pernyataan itu terjawab setelah hari kelulusannya.

Di dalam kereta cerita kita terangkai tidak sempurna.

Seperti potongan lirik lagu yang pernah kita dengarkan bersama, pada bait terakhir, yang buatku masih terkenang hingga kini; 'Aku tak tahu bagaimana atau kenapa Kurasa sesuatu yang berbeda di matamu Yang kutahu semua itu terjadi tiap waktu' ( i don't know how or why - i feel different in your eyes - All i know is it happens every time ~ the way you look at me - Christian Bautista~ ) Ya, itu terjadi setiap waktu dalam hidupku. Setelah pertama kali aku menatapmu, Tama. Setelah pertama kali aku mengenalmu, di SMA tercinta kita ini. Saat kita telah saling mengenal dekat, akankah kita nyanyikan bersama, kita wujudkan dalam nyata kehidupan cinta kita, atau... Justru kau biarkan aku bernyanyi dan mewujudkannya menjadi nyata bersama orang lain selain dirimu, dengan kakak kelasmu sendiri, Arga Saputra, yang diam-diam menaruh rasa padaku? I'd never know what you see, Tama. But there's something in the way you look at me. Hatiku selalu menginginkanmu, Tama. It's as if my heart knows you're the missing piece. (Segera Terbit)

Jika Yoongi diharuskan untuk memilih, mana yang akan ia pilih? "Which one, Yoongi?" MinYoon? TaeGi?

Terbiasa untuk menyimpan perasaannya sendiri membuat Vanessa tidak mudah terbuka dengan orang lain. Kehilangan ibunya juga turut ambil adil dalam membuat dirinya semakin tertutup termasuk kepada ayahnya sendiri. Selalu terbawa dalam pikirannya sendiri dan menciptakan skenario-skenario yang mungkin tidak pernah ada. Padahal dunia bukan hanya dari sudut pandangmu sendiri. Terlalu banyak kemungkinan-kemungkinan yang akan terjadi. Terkadang kita hanya salah menilai sudut pandang saja.