Tentangrasa Stories

Ini hanya sebuah tulisan. Yang mungkin masih tidak rapi. Namun tak apa karena ini hanyalah sebuah coretan coretan yang mewakili perasaan tak kasat mata. Yang sangat menyesakkan dada untuk diceritakan secara langsung. ~piraa

Ada yang belum sempat mengungkapkan isi hati, bahkan sampai perpisahan dengan dia tiba? Perihnya, sedihnya, nyeseknya hanya kita sendiri dan Alloh SWT yang memahami. Tapi setidaknya, kita masih bisa menjalin hubungan baik dengan dia, sama seperti ketika perasaan itu belum tumbuh. Meskipun harus dengan rasa yang sudah jauh berbeda. Ada beberapa alasan mengapa sampai akhir sebuah kisah cinta, kita hanya memilih diam.

Masih pemula 😊😊 Dibaca bagi yang mau ajanya kalo gak mau yahh gimana Aku Hanya tau bahwa wanita tidak dinilai dari kecantikannya saja. Jangan samakan aku dengan yang lelaki lain yang pernah singgah dalam hidupmu Natanael tagan Kamu bagaikan angin yang tak bisa kugenggam walaupun hanya sekedar untuk memberi tanda. . Anca banasi Pada akhirnya apa yang menjadi milikmu akan menjadi milikmu tetapi menggenggam terlalu kuat bukan pilihan karena akan memberi mu luka yang tak pernah kau bayangkan... 🌻🌻🌻🌻🌻

Karena semua yang terindera tidak dapat serta merta ditangkap oleh aksara. Tentang Rasa adalah saat indera bekerja sama dengan logika dan mencipta larik larik kata. Semua tentang rasa akhirnya dapat kita indra melalui kisah kisah dan cerita

Ketika bayangan dan kenangan menjadi bagian berharga yang tersisa, saat itulah aku menciptakan semua ini. Karena begitu singkat, inilah yang kukumpulkan satu persatu. ~m

"Kita harus berhenti," "Memang kapan kita memulainya?" ✦ ✦ ✦

Sebuah judul dengan kalimat yang bermakna. Semua tulisan yang ditulis berdasarkan isi hati tanpa alasan. Kata demi kata yang memiliki makna mendalam. Bagai surat yang tak pernah tersampaikan. ✨semoga suka dengan bait-bait saya

masih sama. tentang sesuatu yang dirasakan aku

Berisi tentang beberapa pengalaman yang terjadi padaku, yang tak tau entah dimana harus di ungkap dan pada siapa bisa terungkap

Tentang apa yang kurasa, kulihat, kusentuh, kualami dan kurangkum dalam jejakkata

Puisi curcol✌😁

Bak Mawar yang Indah, Namun melukai dengan DuriNya !

"Mencintai abang adalah yang perkara yang terbaik bagi bell. Bell sayang abang ketat-ketat, padat-padat sampai lemas! Haa tak lupa, sampai abang pun boleh kenal kentut bell dari jauh.hehe.." _BELLA AINA. Sejak pertama kali dia kenal seorang makhluk bernama Eid, dia bagai dah hilang perasaan malu. Alaaa, kalau acah malu pun tak dapat. Lagi baik buat tak tahu malu kan? Apa-apa pun, dimana ada kemahuan, di situ ada cinta, bukan.. disitu ada jalan. "Kau ingat aku takde kerja nak bau kentut kau? Dah macam bau telur busuk campur taik zirafah" _SYED AKID ALFIAN. Penat . Itu perkataan yang paling sesuai dalam situasinya sekarang. Penat kau tahu, gila? Hari-hari kena kacau dengan minah tak cukup akal. Puas sudah dia memarahi, tak juga dengar. Malah makin degil. Dulu kecik-kecik selalu makan getah ke? Liat semacam. "Mak tak suka budak tu. Tak matang"_PUAN AINON. Bukan sengaja dia tidak menyukai gadis itu. Tapi ada sesuatu yang menghalangnya untuk menyukai gadis itu. Iaitu hanya satu. Perbezaan taraf. Bukan nya dia membenci golongan bawahan, dia cuma tak mahu sejarah kembali berulang. "Awak ikhlas terima saya?"_SYARIFAH HUMAIRA. Dia sedar, dia hanya pilihan keluarga. Dia tidak mencintai lelaki yang dipilih keluarga itu, tapi tanpa dia sedar.. perasaan cinta tu datang dengan sendiri selepas hubungan mereka halal. Bersalahkan dia kerana mengecewakan perasaan kaumnya sendiri? "Kau perasan dengan kewujudan aku pun dah kira okey"_SAID NAQUIB ATTAS. "Baba, bila sumaiyyah boleh jumpa ibu?"_SYARIFAH SUMAIYYAH. "Abang, bila abang nak bagi hati abang dekat bell? Abang ingat ea.. bell ni dah lama jual hati bell dekat abang. Kalau abang tak nak beli, esok bila bell meminang abang,abang jangan reject" "Jangan tunggu aku."

Seutas kalimat sederhana untuk sepatah kata yang merona

Tidak ada yang pernah melarang ataupun dilarang untuk merasa kecewa. Kalau kita memang harus dan ingin merasa kecewa, kecewalah, tapi sewajarnya. Lalu, sampai kapan kita harus menyimpan rasa kecewa itu? Rasa yang sama sekali tidak membuat nyaman hati, jangan disimpan terlalu lama. Lebih baik, hati kita diisi dengan rasa lain yang lebih manis, atau rasa yang lebih indah kan?

Tentang rasaku untukmu.