Ya... Inilah sebuah alur kehidupan,bersama lika-liku pedih, perih juga bahagianya.Dimana ada percik api kebahagiaan, disitu pula ada genangan air mata kesedihan, duka dan lara.Dimana ada indah dan sejuknya mata air mengalir, disitu pula ada batu-batu yang keras dan tak mudah dipatahkan,disekelilingnya.Dan dimana setiap kali ada pertemuan pasti ada pula perpisahan. Perpisahan bukanlah duka, meskipun akhirnya harus menyisahkan duka. Ini saatnya aku berpisah dari sebuah kebahagiaan dunia yang fana, saatnya untuk melepas keindahan dan kenangan. Aku harus ikhlas. Ini sudah digariskan. Bukan aku ataupun perampok itu yang salah, akan tetapi ini adalah takdirnya yang sudah telukis dalam catatan di surga. Bahwa ia harus pergi hari ini dan detik ini juga bukan esok atau lusa. Aku ingin mengikhlaskan segalanya, karena inilah takdir tuhan yang tak terbantahkan, tak dapat lawan dan tak dapat ditunda juga tak tahu kapan datangnya