-Silent Love- TS(2) SUDAH TERBIT
  • Reads 11,426,362
  • Votes 179,709
  • Parts 10
  • Reads 11,426,362
  • Votes 179,709
  • Parts 10
Complete, First published Feb 21, 2017
[[ TELAH TERSEDIA DISELURUH GRAMEDIA INDONESIA]]

Highest Rank: 
#1 in Teenfiction [13 Mei 2017]

OPEN PO 26 September 2017


⛔Beberapa part di privat, follow akun aku untuk melanjutkan membaca. 
#2 in Teenfiction [01-05-2017]
#3 in Teenfiction [22-04-2017]

Sekuel: Amor est poena

-----

Untuk kamu yang tidak pernah menyadari keberadaanku, 

Apakah kamu tahu seberapa sering aku meruntuki diriku sendiri untuk tidak berharap lebih padamu? 

Apakah kamu tahu berapa banyak luka yang kamu goreskan dihatiku setiap kali mendengar kamu menyebut namanya? 

Apakah kamu pernah sekali saja memikirkan bagaimana rasanya berada diposisiku? 

Saat aku berlari untukmu tetapi kamu berlari untuk orang lain. 
Saat aku berjuang untukmu tetapi kamu justru memperjuangkan orang lain. 

Diam-diam aku selalu berharap suatu saat kamu akan menoleh dan melihat ke arahku.

Sayangnya aku tidak akan pernah terlihat dimatamu. 

"Karena ada beberapa orang yang di pertemukan hanya untuk jatuh cinta tapi tidak untuk bersama"


#Natasya mencintai David-David mencintai Cindy-Cindy mencintai Jason-Jason mencintai Natasya.
#WCAindonesia

❌Jangan plagiat arau copy cerita 

Publish :23 Febuari 2017
All Rights Reserved
Sign up to add -Silent Love- TS(2) SUDAH TERBIT to your library and receive updates
or
#29dalam
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Kepada, [TAMAT] cover
Just Cause You, Just For You [Lathfierg Series] ✔ [TAHAP REVISI] cover
... cover
Hurted cover
PELIK [Sudah Terbit] cover
UWUPHOBIA cover
RIVAL [Sudah Terbit] cover
Tiang luka  cover
The Salad Days [Completed] cover
THEORUZ cover

Kepada, [TAMAT]

31 parts Complete

Di hadapan Ranu Kumbolo gadis itu kembali menatap kabut yang mulai turun. Dibelakangnya dua sosok manusia sedang berpelukan melawan suhu dingin yang menerpa. Salah satu diantara mereka bertiga menunggunya mulai menulis. "Ta, sudahlah." Aku akan menulis, ini untuk terakhir kalinya. Lelaki itu menghela nafas panjang "Sudahlah. Semakin sukar kau akan melepasnya." Tidak. Aku akan menulis. Yang diajak berbicara hanya mengangguk lemas. "Cepatlah, Ta. Aku tidak mau kau mati hipotermia hanya karena sepicisan surat cinta." Menurutmu ini surat cinta? "Lantas?" Gadis itu diam, matanya berkaca-kaca.