In Between Silence
  • Reads 852
  • Votes 31
  • Parts 11
  • Reads 852
  • Votes 31
  • Parts 11
Ongoing, First published Feb 23, 2017
"....Terkadang kita memang tidak akan paham dengan skenario yang dibuat Tuhan.

Entah bagaimana alurnya,

Entah siapa pemeran utama nya,

Entah bagaimana bermulanya,

Dan bagaimana berakhirnya.

Terkadang waktu juga punya banyak rencana untuk membuat hal-hal kecil tak berarti menjadi begitu luar biasa.

Menit dan detik yang tak disengaja bertemu itu perlahan berubah menjadi rasa yang tak bisa mereka katakan.

Bahkan otak pun tak ingin mengakui apa yang hati mereka rasakan.

Hanya diam,

Diam yang mampu mereka lakukan.

Tak berani menyuarakan apa yang hati mereka teriakkan.

Entah sampai kapan diam itu mulai mengakari otak mereka,

Karena pada akhirnya mereka hanyalah dua orang yang keras kepala,

Memilih untuk tetap diam dan sama-sama menunggu,

Menunggu seseorang yang sebenarnya juga menunggunya.

But in the end,

What's meant to be, will always find a way.."

#wattys2021 #wattysid #cinta #masasma
All Rights Reserved
Sign up to add In Between Silence to your library and receive updates
or
#596thewattys
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
MAHESA cover
Kilian [END] cover
ERLAN PANDU WINATA cover
Argavanil cover
Rachel's Second Life [On Going] cover
BAD LUCK [ for Luina ] || OPEN PO🚩 cover
Transmigrasi Queen Antagonis  cover
FIX YOU cover
Mr. Stewart and His bodyguard  cover
 ARGALA cover

MAHESA

48 parts Ongoing

Hanya Aira Aletta yang mampu menghadapi keras kepala, keegoisan dan kegalakkan Mahesa Cassius Mogens. "Enak banget kayanya sampai gak mau bagi ke gue, rotinya yang enak banget atau emang gara - gara dari orang special?" Mahes bertanya sambil menatap tepat pada mata Aira. "Eh.. Tuan mau?" Aira mengerjapkan matanya. "Mau, gue mau semuanya!" Mahes merebut bungkusan roti yang masih berisi banyak, kemudian langsung membawanya pergi. Aira reflek mengejar Mahes. "Tuan kok dibawa semua? Aira kan baru makan sedikit," Aira menatap Mahes dengan raut memelas. "Mulai perhitungan ya lo sekarang sama gue." "Enggak kok, tapi kan rotinya enak, Aira masih mau lagi," Aira berkata dengan takut-takut. "Ga boleh!" Mahes langsung melangkahkan kakinya ke arah tangga menuju kamarnya. Aira langsung cemberut menatap punggung Mahes yang mulai jauh. Cerita dengan konflik ringan