Marshal Ranetia. Tidak punya teman, tidak hidup berkecukupan, tidak merasakan kasih sayang dari kedua orangtuanya, dan selalu menemui kerumitan. Namun, dalam setiap lembar ceritanya, dalam tiap langkah kakinya, bahkan disetiap tetes keringat, airmata, dan darahnya dia selalu ditemani dua orang sahabatnya, Evan Antonius Pradiptio dan Mafra Rafi Putra. Bersama dengan Evan dan Rafi membuatnya merasa sangat dicintai dan selalu berbahagia dengan ikhlas. Membuatnya selalu merasa lebih bahagia dari gadis manapun dan dia bersyukur akan hal itu. Marshal cuek dengan sekitar, untuk apa memerdulikan kalau di kanan dan kirinya selalu ada orang yang membuat dia merasa aman? Namun, keadaan berubah setelah seseorang yang baru datang. Niat seseorang itu 'mungkin' baik, namun akhirnya? Tidak ada yang tahu.