Story cover for The Second World : Autumn by diparesfadillah
The Second World : Autumn
  • WpView
    Reads 45
  • WpVote
    Votes 8
  • WpPart
    Parts 2
  • WpView
    Reads 45
  • WpVote
    Votes 8
  • WpPart
    Parts 2
Ongoing, First published Feb 24, 2017
Gadis dari bumi. Keadaannnya akan seperti musim gugur. Alicia, seorang gadis bumi yang sungguh menjadi kehidupan dalam musim gugur. Autumn Alicia adalah seorang anak bangsawan yang akhirnya melarikan diri dari abad ke 17 menuju abad ke 21. Kehidupannya berubah drastis ketika dunianya tidak sesuai namanya lagi. "Gadis bumi" akan meninggalkan bumi. Tetapi sahabatnya akan selalu bersamanya. pria gagah yang akan tetap mendampingi dan melindunginya. Salam dari Alicia untukmu, Felix. Di dunia kedua,ia menggagal ekspedisi raja, dan mencegah dunia ketiga musnah. Mereka bertemu monster monster aneh dan bahkan hampir mati di antara monster monster itu. Dapatkah mereka kembali dengan selamat
All Rights Reserved
Sign up to add The Second World : Autumn to your library and receive updates
or
#11musimdingin
Content Guidelines
You may also like
Beetween Light & Ruin by RandraX
6 parts Ongoing
TERBIT SETIAP HARI: SABTU & MINGGU/RANDOM Ini Cuma sekedar Karangan apa adanya yang muncul disetiap anganku, Aku juga membuat cerita ini terinspirasi dari banyak elemen-elemen yang pernah kutemui dari segi (karakter, cerita, dll) yang kugabungkan dan akhirnya terciptalah cerita ini. Dan juga, ini pertama kalinya aku membuat cerita novel (nyoba²). Mohon maaf kalau tata bahasanya agak kurang Karena masih belajar² merangkai kata yang baik 😀. YAUDAH SELAMAT BACA: Abizen Dano hidup dalam bayang-bayang masa lalunya-sebuah masa kecil yang hancur oleh pengkhianatan, sebuah kesalahan yang berujung pada kematian, dan sebuah kutukan yang memberinya dua bisikan di kepalanya. Lumin, yang membimbingnya menuju harapan, dan Rubin, yang mengingatkannya pada luka dan balas dendam. Itulah yang membuat Abizen merasa bimbang akan keputusannya. Ketika Nikolas Hamagus, si badut kelas, menyeretnya keluar dari isolasi, dan Lyra Ascavelia, gadis pindahan, yang aneh dan menaruh perhatian misterius terhadap Abizen, Abizen dihadapkan pada sesuatu yang sudah lama ia hindari-pilihan. Namun, di balik setiap pertemanan, ada rahasia yang tersembunyi. Thalia Grace mengetahui kebenaran kelamnya, dan Hanna Noela, gadis ceria yang tampak polos, ternyata bukan sekadar penonton. Saat pengkhianatan, ancaman, dan bayang-bayang masa lalu mulai menghimpit, Abizen harus menentukan jalannya sendiri. Kegelapan akan terus mengintai dan mengincar mereka Akan tetap bersembunyi dalam kegelapan, atau melangkah untuk melawan dan menemukan jalan keluarnya? Pada akhirnya, setiap pilihan punya konsekuensi-dan tidak ada jalan untuk kembali.
You may also like
Slide 1 of 10
eternal flower cover
Fantalaqa [Antologi Cerita Fantasi]  cover
Mesmerizing Ghost Doctor1 cover
Mesmerizing Ghost Doctor 14 cover
Mesmerizing Ghost Doctor5 cover
Aokinghara  [End] cover
Mesmerizing Ghost Doctor 18 cover
Beetween Light & Ruin cover
Mezmerizing Ghost Doctor 10 cover
Retaliation (Hiatus) || Jgn Dibaca & Vote Dulu!  cover

eternal flower

9 parts Ongoing

Azelia adalah seorang gadis yang begitu mencintai alam. Alam adalah tempat ia merasa hidup, tenang, dan bebas. Dari gemericik air sungai, desir angin hutan, hingga wangi bunga liar yang bermekaran-semuanya menjadi bagian dari jiwanya. Namun, di antara semua keindahan itu, hanya satu bunga yang selalu mengisi mimpinya: *Bunga Keabadian*. Bunga legendaris yang dipercaya hanya tumbuh di puncak Gunung Aeloria, tempat yang sunyi dan suci, jauh dari jangkauan manusia biasa. Konon, bunga itu tidak boleh dipetik. Sebab siapa pun yang mencoba membawa bunga keabadian dari tempat tumbuhnya, cinta yang ingin ia persembahkan justru akan layu dan hilang arah. Namun jika seseorang membawa orang yang dicintainya ke tempat di mana bunga itu tumbuh, maka cinta mereka akan bersemi abadi-seperti bunga itu sendiri, yang tak pernah gugur meski waktu berlalu. Azelia memimpikan seseorang yang kelak akan membawanya ke sana. Bukan untuk memberikan bunga itu kepadanya, tapi untuk *berjalan bersamanya*, berdiri di hadapan keajaiban alam, dan memaknai cinta dalam keheningan yang tak butuh kata.