Arga itu milik Spica, Spica milik Arga. Spica sayang Arga, Arga juga sayang Spica. Eh, maunya sih. Tapi Arga emang sayang 'kan?
Arga pernah bilang, kalau Spica itu rumah, tempat paling nyaman untuk pulang. Tapi, Spica mana mau jadi rumah. Datang hanya untuk pulang, namun seharian seenaknya berkeliaran, begitu pikirnya.
Habisnya Arga itu bodoh sih, sudah jelas ada rumah yang menawarkannya kehangatan tapi masih saja suka nyasar kemana-mana, bahkan kadang lupa arah.
"Katamu aku rumah. Maka, kumohon pulanglah."
Pokoknya, mau Arga kehilangan rumahnya, Spica bisa kok menjadi rumah berjalan demi mencari pemilik kesayangannya. Nekat? Memang.
Tapi apa jadinya kalau tuhan berkata lain?
Bagaimana kalau tuhan mengirimkan badai kencang yang dapat menghancurkan si rumah?
Apa Arga mesti mencari rumah yang lain?
Sequel ALTHAIA.
Asgara Ardew Lazarus. Pria dingin anti sosialisasi ini menyebut perempuan adalah mahluk yang merepotkan, kecuali Mommy tersayang nya tentu saja. Tapi apakah anggapan nya akan tetap sama ketika mata tajam nya tak sengaja menatap mata bulat sebening kaca?
Visya Aurezy Axel. Gadis bodoh yang selalu mengganggu Galang, cinta pertama nya. Ia bahkan rela di beri julukan wanita murahan saat dengan tak tau malu nya mengejar-ngejar orang yang bahkan tidak melirik nya sama sekali. Tapi itu dulu, waktu ia SMP.
Tiga tahun menghilang, gadis cantik itu kembali dengan segudang bakat nya yang mampu menarik perhatian banyak orang, termasuk remaja di masalalu nya. Tapi ia tak peduli. Sekarang yang menjadi masalah Visya adalah teman sebangku nya yang sedingin kutub Utara mulai menganggu hari-hari ketenangannya.
"Visya ..."oh ya Tuhan suara serak itu.
SEMUA PICT/FOTO DI AMBIL DARI IG DAN PINTEREST.
Terimakasih and happy Reading.