Aji Pramudya mengalami perceraian pertama selama dua puluh delapan tahun hidupnya. Rina tidak terima ternyata suaminya adalah seorang homoseksual. Akhirnya, Aji memutuskan untuk pergi dari rumah yang telah dihuninya selama lima tahun bersama sang mantan isteri. Dia telah membeli sebuah rumah minimalis. Di bagian belakang rumah terdapat kebun pisang yang cukup luas dan ... angker. Konon, dulu ada sepasang kakek dan nenek tua yang melakukan pesugihan di kebun pisang. Sejujurnya, Aji bukan manusia zaman dulu yang percaya akan hal-hal semacam itu. Namun, ketidakpercayaan Aji perlahan terjadi. Kejadian-kejadian tidak masuk akal seolah memberikan bukti. Sesosok makhluk penghuni rumah tersebut merasa terusik akan kehadiran Aji. Membuat hidup Aji merasa di ambang batas kenormalan. Akankah Aji bertahan dengan semua ini? Atau justru menyerah dan memberikan nyawanya sendiri? Ini bukan kisah gay atau homoseksual. Bukan. Ini adalah kisah seorang pria yang hidupnya dijungkirbalikkan oleh keberadaan makhluk-makhluk tak kasat mata.