Di Balik Tembok Hijau
  • Reads 89
  • Votes 5
  • Parts 4
  • Reads 89
  • Votes 5
  • Parts 4
Ongoing, First published Feb 25, 2017
Sepulang sekolah, aku menyusuri jalan besar menuju ke rumah mungilku.
Hidup di tengah daerah yang berkembang ini, di rumah mungil yang sebanding dengan ruangan OB di perusahaan di sekitar rumahku.
Aku tidak pernah malu dengan keadaanku sekarang. Ayahku seorang supir angkutan umum dan ibuku tukang sapu sekolah.

Aku dapat mengecap bangku SMA saat ini, karna ibuku memohon kepada sekolah tempatnya bekerja untuk memberikan bea siswa padaku. Ia mengatakan bahwa kejeniusan yang ku miliki akan sia-sia bila aku berhenti bersekolah cukup sampai SMP.
Mereka menerima permohonan ibuku dengan syarat aku harus mampu mengharumkan nama sekolah tersebut. Jika aku tidak bisa maka tentu bea siswaku akan dicabut.

Tentunya permohonan ibuku tidak ku sia-siakan. Nama SMA Harapan Kita terkenal di kotaku karena sering mendapatkan penghargaan Sains di negaraku. Baik olympiade secara soal atau eksperimen, namaku selalu terpampang di urutan pertama.

Dan kini aku duduk di kelas XI..
(Nadira Alya)
All Rights Reserved
Sign up to add Di Balik Tembok Hijau to your library and receive updates
or
#111moral
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
My Maid 21+ cover
 ARGALA cover
Om Rony cover
Rachel's Second Life [On Going] cover
FIX YOU cover
Kaesar cover
I'm Alexa cover
My Little Angel  cover
VIENNO LAKARSYA cover
Lauhul Mahfudz  cover

My Maid 21+

42 parts Ongoing

21+ Demi membayar biaya perawatan kekasihnya yang sedang Koma akibat kecelakaan, Bianca terjebak menjadi Maid di Rumah mewah milik keluarga Richard Allexander. Tanpa bianca sadari hidupnya sudah sepenuhnya milik Richard tanpa bisa pergi darinya "Saya bukan jalang!" "Kupastikan kau akan menjadi jalangku!!Bukankah kau butuh uang untuk pengobatan kekasihmu hah?"