Story cover for kátharma by lost-peterpan
kátharma
  • WpView
    Reads 54
  • WpVote
    Votes 11
  • WpPart
    Parts 1
  • WpView
    Reads 54
  • WpVote
    Votes 11
  • WpPart
    Parts 1
Ongoing, First published Feb 25, 2017
Inilah saatnya aku merelakanmu, selayaknya hujan yang merelakan rintiknya terjatuh untuk menceritakan kisahku denganmu. Ada sebait memori disetiap tetesan yang membasahi tawa kita bersama. Mungkin perasaanku padamu masih ada, hanya terkubur gersang dan tandusnya hati, mungkin sebenarnya tak ada rasa yang benar benar mati, ia hanya menunggu dapat bertemu sang tuan kembali.
  
  Sepercik cerita yang kubuat untuk Fajar yang aku kasihi
All Rights Reserved
Sign up to add kátharma to your library and receive updates
or
#16athala
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Misunderstand cover
DIFFERENT TWINS [ END ]  cover
Something Between Us cover
I Hate Rain cover
Behind Bullying [END] cover
Ketika Senja Menuju Fajar cover
Nara [SUDAH TERBIT] cover
Just a Little Closer [Completed✔️] cover
AzkaNaya [COMPLETED] cover
REGRET  cover

Misunderstand

11 parts Complete

Aku mencintainya, tetapi karena sesuatu aku pergi meninggalkannya jauh dari hidupnya. Karena kepergianku yang tiba-tiba, aku menyesal mengapa tak ku dengarkan dulu penjelasannya. Mengapa tak ku tanyakan dulu apa maksudnya. Entahlah ini kesalah pahaman yang fatal menurutku. Aku bersembunyi selama lima tahun darinya, guna menyembuhkan hatiku yang terluka dan kecewa. Mungkin sekarang ia sudah bahagia bersama kekasihnya yang baru, entahlah. -Carissa Sabiyya Dalisha *** To: Carissa Sabiyya Dalisha Teruntuk kamu, orang yang masih selalu menghantui tidurku. Kemana kamu pergi, Ca? Aku merindukanmu disini. Apa kesalahanku hingga kamu meninggalkanku seperti ini? Bahkan saat aku kerumahmu tak kutemukan siapapun disana. Tolong kembalilah, aku ingin kamu menjadi jodohku, Ca. Bukan bermaksud mendahului takdir Tuhan. Aku hanya mengusahakan kita kembali seperti dulu. Aku terlalu mencintaimu, hingga saat kamu pergi hatiku tak mampu mencintai siapa pun lagi. Ketahuilah bahwa sampai kapan pun kamu itu tetaplah kekasihku. Entah kapan kamu akan membaca dan membalas pesanku ini, tetapi satu yang harus kamu tahu bahwa aku akan tetap menunggu walau harus sepuluh tahun lagi ataupun seribu tahun lagi. Ku tetap menunggumu, Carissa. From: Fikhar Daneer Allam Copyright©2020 By Intan Wahyu Andini