Ingatkah kalian dengan Tragedi Sewol? 16 April 2014. Adalah suatu hari yang kelam. Hari yang telah mencetak satu sejarah pahit dalam berjalannya masa. Meskipun berlalu, akankah kalian berencana melupakannya? Melupakan mereka yang telah terbang ke nirwana. Dalam buasnya lautan dan dinginnya air garam, di sana terkubur jiwa-jiwa yang tenang. Puing puing feri megah, dinding kabin, lorong sunyi, dan ratusan pelampung menjadi saksi bisu terangkatnya sukma dari raga yang terapung kaku. Ada berkali-kali jeritan pilu terdengar kala itu. "Selamatkan aku!" Seperti itu dan terus berulang, terlontar dengan suara parau. "Mengapa maut cepat sekali tiba? Tak bisakah ini ditunda sebentar? Setidaknya sampai aku mengucap salam perpisahan pada orang-orang yang kucintai," batin mereka. Tak ada jawaban. Mereka yang diceritakan tetap pergi walau dengan segenap hati telah memohon. Hari itu pun berlalu. Waktu berjalan cepat ternyata. Saat ini adalah masa setelah peristiwa itu terjadi. Adalah saat yang menyimpan kenangan pahit itu. Hari ini kami di sini baik-baik saja, dan mereka... Bagaimana kabar mereka? #26 in chategory non-fiksi 170403 #85 in chategory non-fiksi 180430