sore itu diantara lorong-lorong kebisingan,aku menemukan sesuatu yang sangat hening,berbicara soal kabar antara bumi yang kering dan curah hujan yang deras. aku menanggapi pertemuan itu dengan tenang,seperti ombak hmnmm.. bukan dengan gaduh,bukan ombak yang menerpa karang,tetapi ombak yang tenang...seperti ia menghampiri tepi-tepi dipinggir pantai. sore itu,senja yang tak pernah sama,senja yang mempunyai ciri khas,sedikit keemasan dan juga tidak kemerah-merahan,senja yang dirindukan beberapa anak yang sedang menunggu adzan maghrib. anak-anak yang membawa al-qur'an menuju suatu tempat ibadah,dengan riang,dengan keyakinan suatu saat nanti ada beberapa malaikat yang menjemputnya ke surga. senja hari itu benar-benar membuatku terpana,seperti dua manusi yang sedang jatuh hati,senja yg selam ini aku lihat selalu redup,kini yang kutemukan dilorong-lorong adalah senja yang ku simpan,sampai akhir hayat. senja yg akan ku rawat,dan ku perjuangkan sampai rambut mulai memutih. zulf.28feb.2017~Tutti i diritti riservati
1 parte