"Dan ketika denting lonceng memecah kesunyian, saat itulah raga kami dibangkitkan. Jiwaku yang membara, takdirku yang berbeda jauh dengannya disatukan dalam nasib dunia nyata. Dia tetaplah berbeda, lalu dalam beda itu kami berjumpa." "Dia yang rela membakar musim hanya untuk membuat hujan menyampaikan rindunya pada lautan. Lalu ketika kesunyian itu datang, jiwa-jiwa kembali dan aku terpejam, tapi tidak rasaku, yang kekal, abadi dalam suara kesunyian." Ini tentang cinta, tentang dua dunia yang bertemu dalam satu takdir yang sama. **semua muatan dalam cerita ini adalah fiksi, tidak berkaitan fakta sebenarnya. Semua hanya fantasy penulis yang didasarkan pada mitos. Harap bijak dalam membaca dan tidak disarankan untuk dibaca usia dibawah 18 tahun.