Decision!
  • Reads 1,100,084
  • Votes 140,914
  • Parts 44
  • Reads 1,100,084
  • Votes 140,914
  • Parts 44
Ongoing, First published Mar 01, 2017
(Di-private)

Agisa Barata. Bungsu dari keluarga harmonis bergelimang materi. Cantik paras. Baik hati. Pintar. Bersahaja. Komplit.  

Merasa sudah memiliki segalanya, Gisa punya goal terakhir: menikah muda. Ia serahkan urusan memilih jodoh pada Bara papanya. Gisa tahu, di kepala Bara ada satu kandidat terbaik--kandidat yang sebenarnya sudah Gisa pilih sejak jauh-jauh hari: Ragadi Tungga Putra.

Gadi mungkin datang dari keluarga sederhana. Si Yatim bertampang biasa. Tapi berkarakter lemah lembut, istimewa, tanggung jawab. Lengkap dengan kisah hidup luar biasa.

Gisa jatuh cinta. Gadi pun sebaliknya. Mereka menikah. Namun, selalu ada kata 'tapi' di ujung deskripsi sempurna. Seperti Gadi yang belakangan Gisa tahu hanya seperti Marrionette alias boneka benang: baru bergerak ketika digerakkan.

Apakah Gisa bisa bertahan? Dengan laki-laki yang bahkan tak mampu membuat keputusan?
All Rights Reserved
Sign up to add Decision! to your library and receive updates
or
#1decision
Content Guidelines
You may also like
ALIF 2 : AGEN[IUS] by Sastra_Lara
9 parts Ongoing
Tak pernah terlintas dalam benak Alif akan kasus yang ia tangani puluhan tahun lalu, berubah menjadi sebuah boomerang dendam yang siap menghantam habis keluarganya. Hamzah Al-Ghazawan dan Hasbi Al-Gaishan, kedua putra Alif tidak tahu malapetaka yang menghampiri, ternyata berasal dari dendam yang seharusnya diterima orang tua mereka. Sampai suatu hari Hasbi, dokter muda yang bekerja di forensik ini mengalami kisah tragis dalam hidupnya. Sedih mendalam, terpuruk, dan takut dalam diri Hasbi menggerakkan sang Kakak untuk merubah apa yang dialaminya menjadi sebuh kasus yang harus diselidiki. Hamzah, mengikuti jejak ayahnya menjadi penyidik kepolisian. Dengan segala upaya ia lakukan untuk mencari dalang dibalik semua yang dialami adiknya. Bahkan membentuk sebuah agen bernama AGEN[IUS]. Namun, siapa sangka kesalahpahaman besar timbul ditengah-tengah mereka? "Mari hentikan penyelidikan sampai di sini, Hasbi." "Kenapa? Apa karena yang Abang cari sudah Abang temukan?" "Sejauh ini tidak ada barang bukti spesifik ditemukan dalam kasus Jenna. Tidak ada pelaku yang bisa dijadikan tersangka. Tidak ad -" "Bukan barang bukti, tapi kebenaran. Abang menemukan kebenaran yang aku pun baru tahu. Jika Jenna, sebenarnya cinta pada Abang, bukan?" ___________________________________________ "Menangislah, hatimu baru saja kehilangan. Istirahatlah, ragamu butuh untuk bersandar. Ikhlaslah, ragaku kembali pada Tuhan. Tenanglah, cinta yang kamu khawatirkan sesungguhnya sudah suci terikat dihadapan Tuhan. Pulanglah saat Tuhan sudah menjemputmu, jangan sendirian. Aku akan tetap setia disini menunggumu pulang." -- Amara Jennaira.
You may also like
Slide 1 of 10
ALIF 2 : AGEN[IUS] cover
Gradasi Hati  cover
SEPA [TRANSMIGRASI BL] cover
Shani & Perintilannya. cover
Shareena (End) cover
Ndadak jadi mommy?! | transmigrasi  cover
Xavier [Transmigrasi] cover
Be a Good Mother (TAMAT) cover
Istri Nakal Gus Afan cover
Gus Zirga cover

ALIF 2 : AGEN[IUS]

9 parts Ongoing

Tak pernah terlintas dalam benak Alif akan kasus yang ia tangani puluhan tahun lalu, berubah menjadi sebuah boomerang dendam yang siap menghantam habis keluarganya. Hamzah Al-Ghazawan dan Hasbi Al-Gaishan, kedua putra Alif tidak tahu malapetaka yang menghampiri, ternyata berasal dari dendam yang seharusnya diterima orang tua mereka. Sampai suatu hari Hasbi, dokter muda yang bekerja di forensik ini mengalami kisah tragis dalam hidupnya. Sedih mendalam, terpuruk, dan takut dalam diri Hasbi menggerakkan sang Kakak untuk merubah apa yang dialaminya menjadi sebuh kasus yang harus diselidiki. Hamzah, mengikuti jejak ayahnya menjadi penyidik kepolisian. Dengan segala upaya ia lakukan untuk mencari dalang dibalik semua yang dialami adiknya. Bahkan membentuk sebuah agen bernama AGEN[IUS]. Namun, siapa sangka kesalahpahaman besar timbul ditengah-tengah mereka? "Mari hentikan penyelidikan sampai di sini, Hasbi." "Kenapa? Apa karena yang Abang cari sudah Abang temukan?" "Sejauh ini tidak ada barang bukti spesifik ditemukan dalam kasus Jenna. Tidak ada pelaku yang bisa dijadikan tersangka. Tidak ad -" "Bukan barang bukti, tapi kebenaran. Abang menemukan kebenaran yang aku pun baru tahu. Jika Jenna, sebenarnya cinta pada Abang, bukan?" ___________________________________________ "Menangislah, hatimu baru saja kehilangan. Istirahatlah, ragamu butuh untuk bersandar. Ikhlaslah, ragaku kembali pada Tuhan. Tenanglah, cinta yang kamu khawatirkan sesungguhnya sudah suci terikat dihadapan Tuhan. Pulanglah saat Tuhan sudah menjemputmu, jangan sendirian. Aku akan tetap setia disini menunggumu pulang." -- Amara Jennaira.