"Aku udah lama gak kesini" suara Radian itu membuyarkan lamunan Lena. "Aku sebenernya gak suka tempat ini"
Lena mengernyitkan alis. Mencari arti dari kalimat-kalimat Radian yang ia tidak mengerti.
"Tapi karna aku tau kamu bakal suka tempat ini..." Radian membalikkan tubuhnya ke arah Lena, membuat Lena lagi-lagi tersentak, dan detakan jantungnya semakin cepat. "...Aku maksain kesini"
Mereka bertatapan beberapa saat, membuat Lena mematung, berusaha sekuat tenaga untung menahan detakannya yang menggila, mengendalikan pikirannya tentang harapan-harapan jauh, menahan hatinya untuk berteriak "aku suka Radian"
Sementara laki-laki itu menatap Lena, mencari alasan niat hati yang misterius, bertanya-tanya mencari di kilas balik kenangan, kenapa seorang Aileena yang baru saja ia kenal bisa membawanya ke diri yang awalnya bukan dirinya, membuatnya melakukan yang harusnya tidak ia lakukan...
"Kenapa ya?" Hanya itu yang keluar dari bibir Radian, dengan sedikit tawa, yang tentu, hanya bisa membuat Lena terbisu.
Aileena, gadis yang bermimpi jadi penulis. Dia tidak mudah tertarik dengan laki-laki, sampai ia bertemu Radian. Ia tidak terfikir Radian bisa sedalam itu menguasai hatinya, hingga Aileena rasanya bisa melakukan apapun untuk Radian.
Radian, seseorang yang bermimpi menjadi sutradara. Ia tidak tahu lagi cara mencintai dengan benar sampai ia mendapatkan hal itu dari Aileena.
Mereka dua orang yang sama-sama punya masa lalu.
Mereka juga dua orang yang sama-sama punya mimpi.
Keraguan dan masalah dari masa lalu selalu hadir seolah dunia tidak mengizinkan keduanya dengan mudah untuk mencapai mimpi dan harapan mereka.
Mimpi Radian untuk jadi sutradara.
Mimpi Aileena untuk jadi penulis.
Mimpi Aileena untuk membuat Radian mencintainya.
Hingga pada akhirnya Radian sadar, jika bersama Aileena adalah kunci dari segalanya.
Semua berawal dari surat cinta yang di anggap menjijikan oleh Luca, surat itu dari Kalias anak pendiam dengan kaca mata bulatnya.
surat berujung rasa menyedihkan menenggelamkan Kalias, membuatnya sadar jika segala sesuatu dilandasi dan digantungkan pada fisik.
ia akui ia tak semanis temannya, Nolan. Tapi ia masih berharap jika Luca menerimanya bukan karena ingin mendekati Nolan, tapi nyatanya semua membuatnya sadar.
Jika Kalias kalah, dan ia terperosok masuk dalam hubungan rumit. Hubungan di mana perasaannya digantungkan, Luca yang menyukai Nolah yang seorang primadona, dan Luca yang kekasih seorang Kalias seorang submisif biasa.
"Aku akan mengencani bahkan menikahi temanmu, jika kamu bersama orang lain, agar di setiap pertemuan kalian, aku bisa terlibat dan masih bisa melihatmu."