Terimakasih sahabatku, Reisya Putri Agustiani. Aku tahu, memang aku mengenalnya dari cerita yang selalu tidak ada habisnya kau berikan padaku tentangnya. Sehingga aku merasa tertarik dengannya. Arsal Rayhan Purnama. Namun, aku menganggap nya sebagai mawar. Karena semakin ku genggan dengan seerat mungkin, semakin sakit yang ku rasa. Kebingungan yang menjelema hanya untuk bisa memilih, bahagia dengannya karena dia mencintaiku atau harus kehilanganmu, sya.