(PRIVATE)
Perjodohan dan berakhir menikah dengan lelaki yang tak ku kenal sama sekali di usia 17 tahun, sungguh hal gila diluar dugaanku.
Namun saat mendengar bahwa yang akan menjadi imamku adalah ketua rohis ikhwan di sekolahku, hatiku sedikit lega, setidaknya bukan cowok abal-abal yang menikah denganku. Awalnya kupikir semuanya baik-baik saja sampai disaat aku sudah sah menjadi istrinya, dia benar-benar jauh dari apa yang kubayangkan. Bagaimana bisa cowok seperti dia menjadi ketua rohis ikhwan di sekolahku?? Mimpi buruk apa lagi ini Ya Allah...??
" Apa lihat-lihat? Masih nggak percaya ketua rohis ikhwan sekolah kita ternyata perilakunya kayak gue?" - Fath Fawwas Saputra
"Pede, siapa juga yang lihatin lu. Gue emang bener-bener kaget sama perilaku lu. Siapa coba yang milih lu jadi ketua rohis, kalau gue sih ogah." -Kanya Hafshah Salsabilla
"Tapi sekarang lu milih gue jadi pendamping hidup lu." - Fath Fawwas Saputra
Mereka memang suami istri, tetapi hati Kanya belum menjadi milik Fath. Kanya gadis yang terbelenggu dengan masa lalu, membuat ia sulit menaruhkan kepercayaannya kepada seorang lelaki.
Lagi-lagi tentang masa lalu. Kisah ini juga tentang masa lalu, masa lalu yang datang di saat yang sangat sangat tidak tepat.
"Wanita yang baik untuk lelaki yang baik dan lelaki yang baik untuk wanita yang baik pula."
???
Aku tidak percaya kalimat diatas. Mana mungkin sih laki-laki baik dengan wanita baik jika aku sendiri jahat dan harus dijodohkan dengan laki-laki sebaik dan sesempurna dia?
"Ayah bercanda dengan wasiatnya! Seriously? Menjijikan!" Aalia benar-benar kesal dengan apa yang baru saja pengacara jelaskan.
"Baiklah, aku akan mengubah sifat perempuan ini dengan segala yang ada pada diriku. Demi Sarah." Adnan setuju dengan pengacara, lagi-lagi dengan wajah datar, sedatar papan triplek rumah Pak Jajang.
Published on April 2018
Khansa AP