Rose Sundari adalah namaku. Menyandang gelar indigo, malu, dan kesepian adalah aku. Tapi aku bersyukur aku memiliki teman sekaligus saudari yang setia. Ia adalah Tera. Aku tidak sengaja melihatnya duduk di taman ketika aku bekerja paruh waktu di Taman. Ia sesosok roh yang baik. Ia selalu berpetuah layaknya pepatah super bijaksana. Tera selalu optimis dengan membangun sebuah mimpi, harapan, dan cita-cita. Dia selalu menjagaku dan menyayangiku Oh, Tera. Malangnya kau. Kau memang roh, tapi hatimu murni. Tidak semua manusia hidup sebaik dirimu. Aku mulanya hanya putus asa dengan nasib, tapi akhirnya Tera mampu menambah kekuatan dalam diriku. Tera selalu menyemangatiku. Itulah Teraku manis. Aku mulai memimpikan sesuatu yang indah dan siap untuk aku wujudkan bersama Tera. Sayangnya orang-orang mengkhawatirkan keberadaan Tera di sisiku. Namun aku tetap mempertahankannya hingga kami berpisah nanti. Tera selalu ingin agar mimpi kami terwujud. Tera telah mengajakku menemukan pelangi hidupku. Yang menjadi pelabuhan terakhir.All Rights Reserved
1 part