Athena Sang Dewi Perang
  • Reads 31,499
  • Votes 656
  • Parts 3
  • Reads 31,499
  • Votes 656
  • Parts 3
Ongoing, First published Mar 05, 2017
Athena selalu membenci perang walaupun dia berasal dari keluarga serdadu dan ayahnya seorang panglima perang. Dia akan selalu membenci perang yang tidak pernah membawa kebaikan apapun kecuali bagi pihak yang terkuat dan menang.
        
Athena tidak pernah mengetahui bahwa takdir bisa begitu kejam. Demi keluarganya dia harus rela berhubungan dengan sesuatu yang dia benci 'peperangan' di tengah semua itu dia juga jatuh cinta. Cinta dalam peperangan adalah keajaiban, tetapi peperangan dalam cinta adalah perpaduan paling menakutkan yang dunia ini telah ciptakan. 
        
"Kau sebenarnya mengetahui siapa musuhku yang sebenarnya, bukan?" Tanya Athena tenang.
        
Hening.
        
"Aku rasa kau sudah bertemu dengannya, akan kuberitahu. Namanya adalah takdir. Jangan terlalu menganggapnya remeh." Athena lalu tertawa getir.
All Rights Reserved
Sign up to add Athena Sang Dewi Perang to your library and receive updates
or
#949dewi
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
PEONY - Antagonist's Sex Slave cover
SENANDUNG  cover
kyra and sistem cover
Figuran : Change Destiny of The Antagonist (END)  cover
Lost in You  cover
RUBY ANDROMEDA cover
HEART OF FIRE  cover
What If We? cover
I Wanna Be Antagonist cover
Marry With The Southern Duke✔ cover

PEONY - Antagonist's Sex Slave

38 parts Ongoing

Dalam novel dewasa berjudul Aggressive, Peony adalah tokoh figuran dan 'mainan ranjang' sang antagonis gila sekaligus second male lead; Kaisar Khezar. Di awal cerita, Peony mati dibunuh Kaisar dalam keadaan mengandung buah hati mereka. Peony, yang namanya sama dengan tokoh tersebut, hidup kembali sebagai Peony dalam novel Aggressive dan memilih untuk mati lebih awal daripada harus menjadi budak Kaisar yang ujung-ujungnya akan tetap mati juga. Hanya saja Peony takut bunuh diri sehingga yang dia lakukan adalah mengganggu Kaisar Khezar agar Kaisar marah dan langsung membunuhnya. Tapi ..., "Yang Mulia, tolong bunuh aku!" teriak Peony. "Bunuh saja aku!" "Apa kau bilang? Cium?" Kembali Khezar mendaratkan ciuman singkat di bibir Peony setelah beberapa ciuman sebelumnya. "Sudah. Mau lagi, hm?" Bukankah Kaisar Khezar benar-benar gila? @kandthinkabout