Ice Princess and Fire Prince [JJK-JYI]
  • Reads 10,944
  • Votes 534
  • Parts 3
  • Reads 10,944
  • Votes 534
  • Parts 3
Ongoing, First published Mar 05, 2017
[Jeon Jungkook - Jung Yein ; Alternative Universe Fanfiction]
;; Mafia vs Yakuza AU

Kami berdua tidak akan bersatu. Aku es dan dia api. Bagaimana pun es akan selalu mencair saat berada di dekat api, dan api akan padam jika terkena es.

Kami tidak akan bersatu. Karena saat kami sedang mengamuk tak ada satu pun yang akan mengalah.

Kami tidak akan pernah bersatu. Bahkan takdir pun tak akan pernah mengizinkan kami menyatu.

Apa ini salah kami, atau memang dunia yang sudah buruk dari sananya. Entahlah. Mungkin juga karena ketidak beruntungan yang sudah dibawa sejak lama.

Satu-satunya yang tersisa hanyalah dua buah pilihan. Mati karena bersama atau hidup namun tak saling memiliki.

Sapphiretifa © 201

170305 -
All Rights Reserved
Sign up to add Ice Princess and Fire Prince [JJK-JYI] to your library and receive updates
or
#530lovelyz
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Dosa Ku cover
antagonis wife [PO] cover
Kesayangan Bunda cover
ELIO RILEY SERGEYEV cover
After Graduation cover
Rafa [End💗] cover
The Best Of Miracle cover
BABY CHANIE cover
𝐒oerabaja, 1730 cover
He Fell First and She Never Fell? cover

Dosa Ku

72 parts Ongoing

Liu Qiaqio, Permaisuri Dinasti Jin, telah menyerahkan hati, jiwa, dan raganya untuk sang kaisar. Dia mencintainya dengan sepenuh hati hingga merasa lelah, tetapi sang kaisar yang dingin hanya memiliki mata untuk satu orang, dan orang itu bukanlah dirinya. Kehangatan di mata kaisar saat memandang orang itu tidak pernah menjadi miliknya, kelembutan suara kaisar saat berbicara dengan orang itu tidak pernah ditujukan padanya, bahkan hingga ajal menjemput. "Apa salahku sehingga kau membenciku sejauh ini? Apa aku telah melakukan kesalahan sehingga kau memandangku dengan begitu hina? Apakah mencintaimu adalah dosa yang begitu besar?" tanyaku dengan lemah. "Dosamu adalah mencintai seseorang yang seharusnya tidak kau cintai," jawabnya dingin. 'Dia benar, aku telah menghabiskan terlalu banyak cinta untuknya hingga aku tidak punya sisa cinta untuk anak-anakku, untuk mereka yang benar-benar peduli padaku. Jika aku diberi satu kesempatan untuk menebus semua itu, aku akan menghabiskan seluruh hidupku melakukannya,' pikirku sembari menutup mata dan menyambut kematian. Atau begitulah pikirku.