Memulai Kembali

"Yan?"

Ryan menoleh ke belakang ketika mendengar suara Risa memanggilnya, bersamaan dengan itu juga Risa melihat seorang gadis yang sangat dikenalnya sedang berada di dalam dekapan Ryan dengan mata terpejam seolah telah menemukan kenyamanan dan kehangatan disana.

"Ris, ini nggak seperti yang lo pikirin. Tolong denger-"

Risa mengangkat tangannya, menginterupsi Ryan untuk berhenti bicara. "Gue seharusnya sadar sejak awal kalau kehadiran gue di dalam hidup lo sama sekali nggak ada artinya. Bahkan untuk menggeser posisi 'dia' aja nggak bisa, kan?"

"Bukan saatnya untuk berprasangka buruk sekarang, Ris."

Risa tertawa getir, bahkan setelah tertangkap basah seperti ini pun Ryan tetap enggan untuk melepaskan dekapannya dengan gadis itu. Hatinya sakit, sangat sakit sampai yang bisa dilakukannya hanya menertawakan kebodohannya sendiri.

"Udah cukup ya, Yan? Gue pergi. Nggak sanggup gue melawan badai kalau ternyata yang menciptakan badainya adalah lo sendiri."

"RISAAA!!!" teriak Ryan ketika melihat Risa berlari menjauh darinya. Ryan ingin sekali mengejar Risa dan menjelaskan semuanya, tetapi gadis dalam pelukannya ini juga tidak bisa ia biarkan begitu saja.

"Argghhhh! Darwin brengsek!"

Dari kejauhan ternyata Darwin sedang memantau apa yang terjadi. Bahkan sebenarnya ia yang memberi tahu kepada Risa dimana keberadaan Ryan. Hatinya merasa puas dengan apa yang dilihatnya barusan, drama kecil yang sesuai dengan rencananya ternyata lebih seru dari perkiraannya.

"Kita lihat sejauh mana lo bisa menahan Risa. Karena gue perlu tahu sejauh mana 'pemeran pengganti' ini memainkan perannya."

🌙🌙🌙

Design cover by Chocolate Factory©