Ratusan tahun lalu di dunia persilatan muncul seseorang tokoh sakti tanpa tanding yang tak terkalahkan. Tokoh sakti tersebut memporak-porandakan Shao Lin, Wu Dang, Tian Zhang, Gai Bang dan perkumpulan maupun partai - partai besar lainnya, juga membunuh tujuh tokoh jahat terhebat. Dalam waktu sepuluh tahun itu, dia telah melakukan banyak hal yang menggemparkan dunia persilatan, dia memandang remeh pesilat tangguh yang ada di dunia persilatan, semua tempat terlarang diterobosnya.
Persoalan yang paling menakutkan di dunia ini adalah rasa sepi, walaupun dia adalah orang yang tidak terkalahkan, dan setiap orang menganggap kalau dia bahagia tapi sebenarnya di dalam hatinya dia sangat kesepian, tidak mempunyai teman, bahkan lawan untuk bertarungpun tidak ada.
Walaupun dia tidak terkalahkan, tapi dia tetap seorang manusia, bisa tua, juga bisa mati, dia tahu sebelum kematian menjemputnya, dia harus mencari seorang murid untuk mewariskan semua ilmu silatnya, tapi persyaratan yang diajukannya sangat berat, tidak ada seorangpun yang sanggup memenuhi syarat ini, karena itu dia memutuskan untuk menuliskan rahasia ilmu silatnya. Dia menuliskannya pada delapan belas lembar kertas lalu menyelipkannya di delapan belas keping uang logam (Ru Yi Qing Qian) yang dibuat sekecil-kecilnya, dalam delapan belas lembar kertas ini tertulis jurus: pedang, pisau, tombak, jari, kepalan tangan, senjata rahasia, ilmu meringankan tubuh, dan ilmu tenaga dalam, semuanya berjumlah delapan belas.
Kemelut perebutan delapan belas keping uang logam inilah yang membawa Guan Ning, seorang pelajar dari keluarga kaya yang hanya memiliki kemampuan silat pas-pasan terjerumus dalam misteri yang melanda dunia persilatan.
Serial Bu Kek Siansu (Manusia Setengah Dewa) - Asmaraman S. Kho Ping Hoo
136 parts Complete
136 parts
Complete
Bu Kek Siansu adalah sebuah karakter khayalan hasil karya Kho Ping Hoo, dan merupakan serial bersambung terpanjang terbaik di samping seri Pedang Kayu Harum (Siang Bhok Kiam).
Ia dikisahkan pada masa kecilnya disebut Anak Ajaib (Sin Tong) karena dalam usianya yang amat muda telah memiliki kepandaian dalam mengobati berbagai penyakit. Kebiasaannya menjemur diri di sinar matahari pagi dan di bawah terangnya bulan purnama, menguatkan tulang dan membersihkan darahnya sehingga menarik minat kaum datuk persilatan untuk mengangkatnya menjadi murid.
Perebutan atas diri bocah ajaib yang bernama Kwa Sin Liong, anak tunggal dari Keluarga Kwa di kota Kun-Leng, akhirnya dimenangkan oleh Pangeran Han Ti Ong. Seorang sakti keturunan raja yang bertempat tinggal di sebuah tempat yang mendekati dongeng di laut utara, yang dikenal di kalangan kangouw (sungai-telaga) dengan nama Pulau Es yang konon Istana yang ada di pulau es terdapat banyak sekali kitab-kitab sakti..
Kelak Kwa Sin Liong menjadi pewaris Pulau Es, setelah kerajaan yang dipimpin Han Ti Ong musnah disapu banjir besar (tsunami?). Dia kemudian disebut-sebut sebagai manusia dewa. Dia punya kebiasaan menurunkan satu jenis ilmu silat setiap awal musim semi. Ilmu yang didapat Kam Bu Song (Suling Emas) bersumber darinya.
Namun secara resmi Bu Kek Siansu hanya mempunyai tiga orang murid, yakni Kam Han Ki, Maya dan Khu Siauw Bwee. Nama Bu kek Sian Su terakhir kali muncul di dunia Kangouw pada kisah "Istana Pulau Es"
Cerita silat Serial Bu Kek Siansu diawali dengan episode Bu Kek Siansu pada pagi yang indah di dalam hutan di lereng Pegunungan Jeng Hoa San (Gunung Seribu Bunga).
Terjadi perebutan seorang anak ajaib Sin Tong oleh beberpa tokoh persilatan yang sangat terkenal namun ditolong oleh Raja Istana Pulau Es dan menjadi muridnya yang kelak menjadi manusia setengah dewa ...
Cerita ini berlangsung hampir seribu tahun dan berakhir pada episode ke 17 yaitu seri Pusaka Pulau Es.