Heart Decor
  • Reads 1,991,921
  • Votes 161,952
  • Parts 36
  • Reads 1,991,921
  • Votes 161,952
  • Parts 36
Ongoing, First published Mar 08, 2017
Karena tidak kuliah kedokteran, maka tidak punya kekasih di usia dua puluh tujuh tahun adalah sebuah kekeliruan bagi mama Jenn. Dan itu menyebabkan Jenn harus mau saja dijodoh-jodohkan oleh mamanya. 

Padahal bukannya tak mau, atau tak laku, Jenn hanya tak mau sembarangan memilih.  Lelaki idamannya hanya harus berkacamata. Bukan dokter. Dan belum punya pasangan. 

Saking lamanya tak punya pasangan, tak hanya mamanya, Tantri sahabatnya yang sebenarnya juga sama-sama jomblo juga ikut-ikutan heboh mencarikannya pasangan. Target yang disodorkan kepada Jenn adalah Ferdian yang sepertinya cukup menjanjikan, bukan dokter dan terlihat sangat charming dengan kacamatanya.

Masalahnya adalah, Tantri tak tahu bahwa selain sikapnya sangat-sangat menyebalkan, Ferdian ternyata menyewa jasa Jenn untuk mendekorasi apartemen baru yang akan dia tempati bersama pacarnya.






Buku pertama dari trilogi The Yordan's
All Rights Reserved
Sign up to add Heart Decor to your library and receive updates
or
#1ferdian
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Imperfect Couple cover
Tanda Seru cover
EVERYTHING, IN TIME  cover
Personal Assistant! cover
Rent a Date [FIN] cover
Dosen Bucin (Sudah Terbit) cover
because of my stupidity cover
Mysha(21+)  cover
Hangatnya Ranjang Ayah Muda cover
Love For Rent (Antagonist Love Story) cover

Imperfect Couple

23 parts Ongoing

Baru beberapa kali bertemu, dua manusia berbeda jenis kelamin itu memilih untuk melangsungkan pernikahan. Mereka menikah bukan karena cinta. Mereka juga bukan menikah kontrak seperti yang dilakukan tokoh fiktif di dalam drama atau novel. Mereka menikah atas kemauan sendiri. Menikah, hidup satu atap, tapi mereka fokus pada diri masing-masing. Terlalu aneh menyebut hubungan mereka sebagai pernikahan, tapi nyatanya mereka menikah sah secara hukum dan agama. Karena perkenalan yang terlalu singkat, membuat mereka menyadari betapa berbedanya kepribadian satu sama lain. Ada saja hal-hal kecil yang mereka perdebatkan. Bisakah mereka hidup bersama meski tanpa cinta? Atau justru cinta akan datang seiring kebersamaan mereka?