"Untung elo kaya brownies keliatan enak, gurih dan manis. coba kalau bandot tua! udah gue tendang sampe tu pantat semok lo ledes" Ucap Kiya dengan wajah garang nya menatap Reven penuh Ancaman Namun Reven yang di tatap seperti itu hanya mengangkat bahu tak peduli, lalu melangkah melewati Kiya dengan wajah tanpa ekspresi nya Kiya menganga tak percaya "YAALLAH, KAYANYA KIYA BANYAK DOSA" "KECANTIKAN KIYA UDAH LUNTUR SAMPE DI CUEKIN GINI SAMA BERONDONG!" "KIYA KESEL" "KIYA GAK IKHLAS DAN GAK RELA" "POKONYA BESOK KIYA BAKAL SANTET COWOK ITU" "BERONDONG SIALAN" Kiya terus mengoceh membuat sang adik yang ada di depan pintu mengerutkan kening nya bingung "Hadeuh. si KIYAmat kumat lagi deh kan kejiwaan nya, Yaallah Dosa apa ya gue punya kakak yang kelakuan nya absurd gini, bikin malu" keluh Nathan "Untung tetangga masih pada ikhlas nampung si Kiya di komplek ini" gumamnya lagi, lalu dia beralih pada Ibu-ibu yang menatap ke rumah nya dengan wajah penasaran mereka, Nathan tersenyum, sebagai rasa permintaan maaf, Yang malah di balas kedipan genit para ibu-ibu berseragam Daster