Amira dwisiska putri, 17 tahun dan friendly pada banyak orang, tak terkecuali Dewantara Hermadito.
Anggaplah ini kisah klasik, namun bukanlah kisah klasik yang harus ditangisi. Ketika mencintai dengan ikhlas, tanpa kebutaan. Ketika bahagia mencintai seseorang, itu adalah cinta sesungguhnya, walau harus ditempuh dengan kesedihan yang tak perna dianggap ada.
Biarlah kisah klasik ini cukup menjadi kisah, bukan nyata. Walau nyata, biarkan berjalan seiring waktu, seperti air terjun yang jatuh bebas tanpa pesan, jatuh bebas tanpa pamit, dan jatuh dengan senyuman yang sebenarnya.
Namun, bisakah semuanya tetap bertahan ketika cinta itu terus tumbuh..
Dan harus terus berkata, aku tidak mencintaimu...
Sungguh
Tentang seorang lelaki gila yang terobsesi dengan adik sepupunya sendiri.
17+
°°°
content warning: smoking, alcohol, abusive language, kissing, promiscuity, dark romance, criminal acts, etc.