Story cover for THE SENSES by AlfinaMunawwarah
THE SENSES
  • WpView
    Reads 6,083
  • WpVote
    Votes 507
  • WpPart
    Parts 16
  • WpView
    Reads 6,083
  • WpVote
    Votes 507
  • WpPart
    Parts 16
Ongoing, First published Mar 11, 2017
Mereka bisa mendengar, melihat, menyentuh, merasakan, dan mencium sesuatu, lebih dari yang orang lain lakukan....

* * * * *

Earyo Hemma Chandra, ia memiliki sebuah rahasia yang tidak seorang pun mengetahuinya. Hemma berbeda. Lebih tepatnya telinganyalah yang berbeda. Telinganya seolah-olah diprogram untuk dapat mendengar lebih dari apa yang orang lain dengar hanya dengan menatap mata orang lain. Semuanya terjadi begitu saja dan baru disadarinya ketika ia berusia 5 tahun.

Apa yang orang pikirkan, apa yang orang rencanakan, dan apa yang orang rahasiakan, akan terdengar oleh telinganya jika ia menatap mata orang tersebut. Semakin lama ia menatap mata orang tersebut, maka pikiran terdalam orang itu akan semakin terdengar jelas oleh telinganya. Terkadang ia merasa beruntung memiliki kelebihan ini karena ia bisa mengetahui mana orang yang benar-benar baik, dan orang yang tidak baik. Tapi terkadang ia juga merasa risih dengan kelebihan ini karena ia selalu mendengar apa yang terkadang tidak ingin didengarnya.

Selama ini ia menyimpan rahasia itu sendiri. tidak ada yang mengetahuinya. Sampai kemudian orang-orang yang memiliki kemiripan dengannya datang menghampiri. Orang-orang itu bukan hanya satu atau dua orang, melainkan empat orang. Mereka bilang, 'Jangan ragu. Kita ini satu kesatuan yang nggak akan pernah bisa dipisahkan' Dan juga 'Tanpa kamu, kami nggak akan ada. Dan tanpa kami, kamu pun nggak bakal ada'. Mendengar itu, apa lagi yang bisa dilakukan Hemma setelah sekian lama bertanya-tanya apa yang terjadi pada dirinya?

Inti dari cerita ini bukan hanya tentang Hemma Sang pemilik kekuatan Indera Pendengar, tapi ini juga tentang Sang pemilik kekuatan Indera Peraba, Indera Pelihat, Indera Pencium, dan Indera Pengecap: THE SENSES. Pun tentang Si Monster: THE KING. 

[Fantasy-Romance-Scifi-Adventure]

•2016

[Direvisi setelah tamat]
All Rights Reserved
Sign up to add THE SENSES to your library and receive updates
or
Content Guidelines
You may also like
Lumen Spei. [Ongoing] by gr1seomund0
14 parts Complete
❗️[WAJIB FOLLOW SEBELUM MEMBACA]❗️ "Jangan bohong, Ibu. Aku tau Ibu berharap agar aku bisa meraih semua kejuaraan sekolah sebagai tanda terima kasih karena sudah mengasuh aku selama ini." Ujar Arunika kepada Ibu angkatnya yang kini menatapnya dengan tatapan yang tak dapat diartikan. "Aru ..." "Aku tau Ibu ga setulus itu untuk merawat aku, Ibu mengharapkan agar aku meraih semua kejuaraan itu supaya Ibu bangga dengan aku dan itulah yang Ibu anggap sebagai tanda terima kasihku." Terangnya. Menjadi anak angkat dari seorang Ilmuwan yang sudah dikenal oleh penjuru dunia memanglah menyenangkan karena otomatis akan dikenal oleh penjuru dunia juga. Namun, pernahkah kalian berpikir apa sisi gelap dari seseorang yang bagus reputasinya seperti Ilmuwan Hanasta? Arunika Hasta Takarala dengan nasib malangnya malah merasakan hal itu. Hal yang terlihat menyenangkan bagi orang-orang yang tak tahu akan sisi gelap Ibu angkatnya. Ya, Ilmuwan Hanasta hanya mengasuh dirinya agar tidak lagi mendengar celetukan-celetukan yang memanaskan telinganya. Ilmuwan Hanasta sudah menyembunyikan hal itu, namun lambat laun ... Arunika semakin tahu apa yang Ibunya sembunyikan. Arunika yang sudah lelah mengurus diri demi Ibunya malah ditimpa dengan segala masalah yang terjadi di sekolah. Entah itu masalah di masa lalu, masalah yang tak teringat lagi, masalah laki-laki, masalah nilai ... semua itu menimpa Arunika secara bersamaan, membuat dirinya mau tak mau harus menyelesaikan semua itu secara sekaligus. ⚠️MENGANDUNG KEKERASAN⚠️ ⚠️WAJIB 13+ UNTUK MEMBACA⚠️
Eccedentesiast by _adm29
5 parts Complete
Namanya, Mentari Khalila Hasan. Lebih akrab disapa, Riri. Senyumnya, secerah mentari dipagi hari. Namun, siapa sangka dibalik sebuah senyum cerahnya, tersimpan banyak kepalsuan. Seolah senyum yang ia tampilkan didepan semua orang hanyalah topeng, atau kamuflase untuknya bertahan hidup didunia yang keras ini. Mungkin Mentari adalah salah satu contoh dari berbagai macam orang didunia ini, yang bersembunyi dibalik topeng "smile" nya agar tidak terlihat menyedihkan. Terkadang orang yang paling banyak tertawa dan selalu mengumbar senyuman adalah mereka yang pintar menyembunyikan lukanya. Begitulah realitanya, banyak orang tersenyum tapi hatinya menangis. Bahkan ada orang yang baik didepan, tapi nyatanya menusuk diam-diam. Ada juga yang seolah membenci, padahal nyatanya menyukai. Pada dasarnya, apa yang kita lihat dan dengar itu belum tentu apa yang sebenarnya terjadi. Isi hati seseorang tidak ada yang tahu, selain dirinya sendiri dan Tuhan-nya. "Aku seperti siang yang tak pernah melihat malam. Seperti bulan yang selalu kesepian, dan seperti mentari yang selalu bersinar. Meskipun tiada yang tahu bahwa sinarku adalah palsu." - Mentari Khalila. 🌻🌻🌻 "Kemarin malam kamu jalan sama siapa ?" Gadis itu menatap lelaki didepannya penuh tanya. "Siapa yang bilang ?" Ucap lelaki itu lalu tersenyum miring. "Ada, kamu gak perlu tahu." Ujar gadis itu lalu menatap lurus kedepan. "Itu cuma sepupu, bukan siapa-siapa." Ucap lelaki itu. Gadis itu membisu ditempatnya. Lelaki itu menatap gadis yang tengah duduk disampingnya, "kamu kenapa?" Dengan segera gadis itu menggeleng, "aku gapapa." Ucapnya lalu tersenyum. "Kamu marah ?" Ucapnya sambil menatap gadis itu. Lagi-lagi gadis itu menggeleng lalu tersenyum, "aku percaya sama kamu." Lelaki itu pun balas tersenyum. 🌻🌻🌻 @TeenlitIndonesia FOLLOW TERLEBIH DAHULU SEBELUM MEMBACA! JANGAN LUPA TINGGALKAN JEJAK, VOTE AND COMENT ?
CATATAN HARIANKU by adirosadi95
17 parts Complete
Tentunya pasti dari kalian pernah mendengar cerita-cerita atau melihat film-film hantu yang menyeramkan ? mungkin akan membuat bulu kuduk kalian berdiri, apalagi jika melihat langsung wujud-wujud dari mereka. Kemungkinan orang itu akan terlihat seperti orang tak waras yang sering berbicara seorang diri atau bertengkar meski yang dihadapinya hanyalah angin semilir. Seperti halnya yang terjadi pada diriku, cerita-cerita yang terjalin bersama makhluk-makhluk mengerikan itu sampai menjadi luka yang mendalam ketika berjalan beriringan dengan langkah mereka. Sulit terbayangkan ketika ribuan makhluk berwujud tak ideal menampakan diri padaku, menggangu kenyamananku untuk beraktivitas seperti layaknya teman-teman sebayaku lakukan. terlebih ketika semua ini bukan ilusi belaka ataupun halusinasi, wajah-wajah mereka yang mengerikan dan menyeramkan itu benar-benar hadir di setiap waktuku. Seringkali aku heran dengan mereka, duniaku dengan dunia mereka jauh lebih berbeda, tanah yang kami pijakpun juga berbeda. suatu ketika aku pernah berfikir, mengapa mereka harus terlibat dalam hidupku begitu pula aku harus terlibat dalam hidupnya. Namun, aku mulai menyadari bahwa kita masih berada di bawah naungan langit yang sama. Berulang kalinya semua peristiwa ataupun kejadian tentang diriku juga dengan orang lainnya terjadi begitu saja. Aku seperti surat kabar yang siap untuk memberitahukan setiap kabar peristiwa ataupun kejadian yang akan terjadi dengan diriku ataupun orang lainnya. Semua itu tersimpan dalam catatan Harianku ini. Jika kalian tetap menginginkan menjelajahi catatanku, aku persilahkan memasuki Gerbang Dimensiku terlebih dahulu untuk bercengkrama dengan kisah-kisah mereka. Ingaatlah ketika mereka berkata "Merekapun pernah nyata !!!"
Satintail by retnogaluh
31 parts Complete
Bisakah aku memohon padamu untuk tidak bertindak selayaknya angin? Jangan seperti angin yang mudah datang dan mudah pergi Karena aku takut seperti ilalang yang hanya bisa melambai saat angin memilih pergi Ilalang yang pasrah menatap kepergian angin Memangnya, apa yang bisa diperbuat ilalang ketika angin mulai beranjak pergi? Ilalang tak melakukan apapun pada angin yang melambai seolah mengatakan, "aku pergi, jangan pernah mengejarku, apalagi menunggu kedatanganku." Namun, ilalang tetap berharap bahwa angin mungkin kembali lagi, entah di angin yang sama atau berbeda Untuk itu aku pun yakin bahwa waktu menyimpan segalanya, sekalipun dia yang akan kembali membawa angin yang sempat pergi Sungguh aku tak ingin seperti ilalang. Karena tanpa sadar, aku hampir seperti itu. Hampir. ==================================== (Note: Cerita ini awalnya berjudul Ilalang, namun berganti judul menjadi Satintail karena adanya perubahan pada isi cerita. Ada beberapa kalimat kasar secara eksplisit dan beberapa adegan yang hanya bisa dibaca untuk usia 16 tahun ke atas.) Copyright © 2015 by retnogaluh Cerita ini di lindungi oleh UU Hak Cipta. CERITA INI HANYA PUBLISH DI WATTPAD PRIBADI SAYA (@retnogaluh) DILARANG KERAS MENYEBARLUASKAN, MENGGANTI NAMA/ISI/JUDUL/APAPUN DALAM CERITA INI TANPA SEIZIN DAN MERUGIKAN PENULIS. APABILA MENEMUKAN CERITA INI/SERUPA SELAIN DI WATTPAD HARAP HUBUNGI PENULIS KARENA SAYA TIDAK AKAN SEGAN UNTUK MENINDAK LANJUTI MASALAH TERSEBUT! [Amazing Cover by @hellamer on Wattpad Cover For You]
You may also like
Slide 1 of 10
Lumen Spei. [Ongoing] cover
Eccedentesiast cover
DENTING  [Revisi] cover
CATATAN HARIANKU cover
Satintail cover
Things You Can't See cover
bisikan cover
TINGGAL SEATAP | BBB FANFIC  cover
FEAR cover
ADARA [SELESAI] cover

Lumen Spei. [Ongoing]

14 parts Complete

❗️[WAJIB FOLLOW SEBELUM MEMBACA]❗️ "Jangan bohong, Ibu. Aku tau Ibu berharap agar aku bisa meraih semua kejuaraan sekolah sebagai tanda terima kasih karena sudah mengasuh aku selama ini." Ujar Arunika kepada Ibu angkatnya yang kini menatapnya dengan tatapan yang tak dapat diartikan. "Aru ..." "Aku tau Ibu ga setulus itu untuk merawat aku, Ibu mengharapkan agar aku meraih semua kejuaraan itu supaya Ibu bangga dengan aku dan itulah yang Ibu anggap sebagai tanda terima kasihku." Terangnya. Menjadi anak angkat dari seorang Ilmuwan yang sudah dikenal oleh penjuru dunia memanglah menyenangkan karena otomatis akan dikenal oleh penjuru dunia juga. Namun, pernahkah kalian berpikir apa sisi gelap dari seseorang yang bagus reputasinya seperti Ilmuwan Hanasta? Arunika Hasta Takarala dengan nasib malangnya malah merasakan hal itu. Hal yang terlihat menyenangkan bagi orang-orang yang tak tahu akan sisi gelap Ibu angkatnya. Ya, Ilmuwan Hanasta hanya mengasuh dirinya agar tidak lagi mendengar celetukan-celetukan yang memanaskan telinganya. Ilmuwan Hanasta sudah menyembunyikan hal itu, namun lambat laun ... Arunika semakin tahu apa yang Ibunya sembunyikan. Arunika yang sudah lelah mengurus diri demi Ibunya malah ditimpa dengan segala masalah yang terjadi di sekolah. Entah itu masalah di masa lalu, masalah yang tak teringat lagi, masalah laki-laki, masalah nilai ... semua itu menimpa Arunika secara bersamaan, membuat dirinya mau tak mau harus menyelesaikan semua itu secara sekaligus. ⚠️MENGANDUNG KEKERASAN⚠️ ⚠️WAJIB 13+ UNTUK MEMBACA⚠️