Cantik? banget malah (✔)
Pinter? dia jenius, sudah banyak penghargaan yang dia bawa (✔)
Kaya? Seluruh dunia mengakuinya, jangan lupakan juga di mandiri (✔)
Telent? Segudang , dari biasa sampai luar biasa (✔)
Dia rela merubah dirinya sebagai nerd, demi mendapatkan real friend dan sebuah misi yang mengharuskannya menyamar
Rahasia? Dia banyak memiliki rahasia, org hanya tau dia dari luarnya dan tidak tau apa apa tentang dalamnya
Kejam? Sangat, dia bagaikan malaikat bagi para kebaikan dan devil bagi para kejahatan
Kepercayaan? Itu sudah musnah karena masa lalu, dan merubah dia menjadi sosok yang dingin, sampai suatu ketika datanglah seseorang mencairkan hati bekunya, akankah kepercayaan itu datang lagi? Hanya hatinyalah yang mengetahui
Alexandra Valeri Corner Greyson
Tampan? Sudah pasti, banyak wanita yang mengantri untuk jadi pacarnya (✔)
Pintar? tidak usah diragukan lagi, dia banyak mengharumkan nama sekolah dan keluarganya (✔)
Kaya? Seluruh dunia mengakuinya (✔)
Telent? banyak, sampai tak terhitung (✔)
Dia jatuh hati untuk kedua kalinya, masa lalunya membuat dia berubah menjadi anti cewek kecuali keluarganya
Dan dia jatuh Cinta untuk kedua kalinya pada seorang wanita dingin yang tak tersentuh. Akankah dia bisa meluluhkanya? Hanya hatinya yang tau jawabannya. Apakah dia yakin pada dirinya bisa jatuh Cinta lagi? Atau dia masih ragu? Hanya dia lah yang tau jawabanya
Deren Alds Johson
Hanya Aira Aletta yang mampu menghadapi keras kepala, keegoisan dan kegalakkan Mahesa Cassius Mogens.
"Enak banget kayanya sampai gak mau bagi ke gue, rotinya yang enak banget atau emang gara - gara dari orang special?" Mahes bertanya sambil menatap tepat pada mata Aira.
"Eh.. Tuan mau?" Aira mengerjapkan matanya.
"Mau, gue mau semuanya!" Mahes merebut bungkusan roti yang masih berisi banyak, kemudian langsung membawanya pergi. Aira reflek mengejar Mahes.
"Tuan kok dibawa semua? Aira kan baru makan sedikit," Aira menatap Mahes dengan raut memelas.
"Mulai perhitungan ya lo sekarang sama gue."
"Enggak kok, tapi kan rotinya enak, Aira masih mau lagi," Aira berkata dengan takut-takut.
"Ga boleh!" Mahes langsung melangkahkan kakinya ke arah tangga menuju kamarnya. Aira langsung cemberut menatap punggung Mahes yang mulai jauh.
Cerita dengan konflik ringan