10 Years Ago ✓
  • Reads 119,808
  • Votes 5,430
  • Parts 70
  • Reads 119,808
  • Votes 5,430
  • Parts 70
Complete, First published Mar 12, 2017
[Beside story about the crash Adam Air's plane]

"Apakah aku tengah bermimpi buruk?"

Andin tak pernah menyangka bila harus merelakan kepergian kekasihnya untuk selama-lamanya. Tak ada yang dapat menebak kematian seseorang, termasuk tragedi kecelakaan pesawat 10 tahun lalu.

"Tuhan, ku mohon bangunkan aku dari mimpi buruk ini. Ku mohon!"

Ia menderita. Kehilangan seseorang yang sangat berharga dalam hidupnya. Sungguh, ia tak pernah membayangkan hal itu terjadi. Jika saja dengan menjerit sekeras mungkin dapat mengembalikan kekasihnya, ia pasti akan melakukannya.

"Aku akan tetap mencintaimu, meski kau tak lagi bersamaku?"

Apakah Andin termasuk orang yang bodoh? Tetap mencintai seseorang yang pada kenyataannya takkan pernah ada kata 'kembali'.

Kisah ini bermula di tahun 2005.

Yuk, baca ceritanya. Cerita ini mengandung emosi, baper, bawang, dan moral kehidupan.

[Beberapa chapter di private. Follow terlebih dahulu]

JANGAN LUPA UNTUK FOLLOW, VOTE, DAN COMMENT DI TIAP PART ^.^

Teruntuk kalian yang tertarik dengan ceritanya, jangan lupa masukkan cerita ini dalam reading kist atau perpustakaan kalian.

Perlu diketahui cerita ini hanya mengambil setting dari kecelakaan pesawat Adam Air 503.

Mohon untuk tidak mengcopy karya saya. Pembaca maupun calon penulis yang baik tidak akan menjiplak cerita seseorang dalam bentuk apa pun.


1# - regrets 27 November 2020
1# - dead 20 Februari 2021
4# - fallinlove 27 Oktober 2020
9# - cerita pendek 4 Februari 2021
1# - plane 15 Maret 2021
7# - triangle love 12 Maret 2021
3# - pesawat 25 Agustus 2021
7# - plottwist 11 Agustus 2021

©Copyright 2017
All Rights Reserved
Table of contents
Sign up to add 10 Years Ago ✓ to your library and receive updates
or
#149puisi
Content Guidelines
You may also like
Melody At Refrain by ra_vaa
7 parts Complete
Melody tidak begitu menyukai Refrain, sebuah band beraliran pop romantis yang populer di Indonesia. Karena sahabatnya Orin yang merupakan fans berat Refrain sakit terpaksa Melody harus menggantikannya ke sebuah meet and greet Refrain, dan berujung pada perjanjian aneh untuk menjadi pacar pura-pura Kai, seorang gitaris Refrain. *** Melody tidak pernah bisa mengerti kenapa banyak orang begitu mengidolakan Refrain, sebuah band beraliran pop romantis yang hanya dengan mendengar lagunya bisa membuat napas penggemarnya terasa nyesek. Semuanya bermula karena Orin, sahabat sekaligus teman kostnya yang begitu mengidolakan Refrain, yang setiap hari didengarnya hanya lagu Refrain, cerita Refrain,mMm dan semua tentang Refrain mendadak sakit dan tidak bisa menghadiri jumpa fans band idolanya itu. Melody yang tidak tega pada temannya jadi harus menggantikan Orin ke acara itu. Entah keberuntungan atau kesialan Melody justru memenangkan surprise gift makan malam bersama gitaris Refrain, Kai. Semuanya begitu membingungkannya, di satu sisi, Melody melakukan semuanya karena terpaksa dan di sisi lain dia juga tidak rela makan malam gratisnya disia-siakan begitu saja. Gitaris band Refrain itu di mata Melody hanyalah sosok yang dingin dan sombong. Makan malam mereka juga tidak berjalan baik karena Kai mendadak mengeluh sakit dan Melody harus mengantarnya kembali ke kamar hotel. Hingga saat pagi menjelang, Melody menemukan dirinya terbangun dengan sesosok lelaki asing bersamanya. Tidak bukan asing. Dia hanya Kai, gitaris Refrain.
You may also like
Slide 1 of 10
Apology [Completed] cover
Kinque cover
Katanya Mantan [TAMAT] cover
Diano Dan Aila cover
Melody At Refrain cover
Two Sides [COMPLETED] cover
My Dangerous Junior [END] cover
15th Voltage [Tegangan 15] ✔(COMPLETED) cover
ENEMY ZONE [TAMAT] cover
complicated feeling | ✓ cover

Apology [Completed]

50 parts Complete

Sebelum baca follow dulu ya? Part masih lengkap^^ °°°°°°° Pristinia Vrilla Douffa, siswi pindahan yang cuek, ketus dan egois. Memiliki tingkat kegengsian terlalu tinggi atas perasaannya. Damian Savero, lelaki kelahiran shio naga ini pintar bermain basket. Terlalu berbakat hingga menarik perhatian Vrilla saat pertama kali melihat permainannya. Tidak disangka, keinginan Vrilla menonton permainan basket Damian menjadi malapetaka. Ia jadi selalu dibayangi Damian kemana pun. Terkadang Vrilla menganggap Damian adalah seorang penguntit. * "La! Jangan lupa napas." Damian mengingatkan. Hhhaaaahhhh... Barulah Vrilla menghela napas lalu menghirupnya kembali begitu rakus. Vrilla mendorong Damian menjauh. "Pergi sana!" teriaknya dengan rona wajah kian timbul. Jangan tanyakan seberapa malunya Vrilla saat Damian mengejeknya dengan kekehan itu. "Hey, hey tidak salah nih lo ngusir gue dari kasur gue sendiri? Ini kasur udah satu tahun gue pake dan sekarang lo mau ngusir gue?" Vrilla mengembungkan pipi sambil bersedekap, "Gue udah nginjak bumi ini selama tujuh belas tahun tapi, gue ga pernah bilang ini milik gue!" copyright © viarie, november 2018