LIFE LOVE DYING DHIPA

Pagi di ufuk timur sudah merekahkan senyum termanisnya di langit yang masih gelap. Seperti sebuah harapan diantara keputus asaan yang pernah melanda setiap manusia yang hidup. Menggeser malam hitam kemudian berganti dengan pagi.

Aku Dipha, Adhipa Valarie. Wanita yang pernah merasa putus asa, pernah merasa ingin berlalari dengan sejuta mimpi yang aku miliki namun dilahirkan dengan takdir terpandang sebelah mata. Tapi kata bunda dan ayah, namaku Dhipa yang punya arti pembawa terang bersanding dengan Valerie yang artinya kuat. Selalu seperti secercah harapan yang menguatkan ditengah jutaan kenaifan hidup.

Aku dhipa yang dirundung gelap dan hampir lenyap, berusaha menggapai gapai setitik cahaya agar bertahan.

Aku Valerie yang berpandang lemah, hampir terseret bersamba ombak menjadi debur buih laut.

Aku yang mau tidak mau bertahan bagaimanapun caranya untuk menyelamatkan hidup Ilona Putri, adikku satu satunya.

Adhipa Valerie yang bertemu Arkana diujung keputus asaan, keajaiban yang masih diselipkan tuhan untuk Dhipa.

Arkana yang menopang rongsok berkarat yang mungkin sebentar lagi akan berubah menjadi debu kemidian hilang terbang bersama angin.

Mampukah aku bertahan pada kesenjangan hidup yang mematikan.