Setiap hari, dia selalu menulis. Menulis surat yang tak beralamat. Dia bukannya bodoh atau menguji sang pengantar surat, dia tidak mengetahui keberadaan ayahnya. Ya, dia mengirim surat itu untuk ayahnya yang tak tahu dimana. Saat dia menanyakan keberadaan ayahnya kepada ibu, ibunya hanya menjawab dengan tersenyum, tak berkata apa-apa. Nabila, gadis kecil yang sangat penasaran dengan sosok ayahnya. Dia sangat berharap ayahnya dapat berhadir di keluarganya agar menjadi keluarga yang utuh.