Madamoiselle

Ketika seorang gadis kecil mengejar mimpinya. Diasingkan menuju tanah terlarang ketika dalam pencarian jati diri. Bersama kedua orang tuanya pergi ke tempat lain. Mereka sekeluarga pindah ke tempat yang jauh. Mencari jati diri yang baru, untuk menggapai masa depan yang diidamkannya sejak lama.

Masa lalu yang harus dikuburnya, ditinggalkannya pada tanah kelahirannya. Berharap kenangan-kenangan yang meninggalkan berbagai bekas di hatinya lenyap tak bersisa. Asam garam kehidupan yang harus ia rasakan tidak seberapa melihat masa depan yang menantinya.
Berbekal harapan mengejar mimpi dan mencari cinta sejati, saat ia mendapatkan secerca harapan. Kitab lama yang telah usang terbuka kembali. Dapatkah ia menyelesaikan teka-teki lama dan berhasil memenangkan cinta sejati? Saat jawaban terkuak, mampukah ia melindungi mereka yang ia sayangi?

Saat cinta menjadi benci dan benci semakin membenci, dapatkah kesabaran dan pengorbanan menyembuhkan hati yang terluka? Setiap detik yang berlalu, begitu banyak harga yang harus dibayarnya, akibat perbuatan seseorang di masa lampau.

*
*
*
*
*

"Kata orang waktu akan menyembuhkan segalanya. Tapi dapatkah waktu menyembuhkan luka yang kau torehkan, jika sebelum sembuh, kau sudah menorehkannya kembali?"
( Evelyn Devara Halim )

"Hati yang terluka adalah awal dari segala permasalahannya. Tapi bagaimana agar aku tak melukaimu, jika hatimu rapuh bagaikan gelas kaca? Kau yang tak dapat kujangkau, yang kuharapkan milikku seorang, gadis keras kepala yang berpura-pura tegar menghadapi ujian hidupmu."
( Nicholas Marvello Limanjaya )