Setitik Sendu
  • Reads 128
  • Votes 3
  • Parts 1
  • Reads 128
  • Votes 3
  • Parts 1
Ongoing, First published Mar 17, 2017
Sesudah seseduh yang terakhir ini, kopi hitam berkepul asap, yang hanya berperasa pahit tidak mempunyai sedikit pemanis, tak layak untuk memulihkan hati yang rapuh tidak bepegang teguh. 

Sekarang Hujan dikedai kopi ini, kedai ini sepi, pas untuk ku yang kini merenungi diri 

Dilihatnya dari bingkai jendela, hujan jatuh begitu saja tanpa tau untuk siapa ia terjatuh
Tapi tidak dengan air mata ini, Ia tahu untuk siapa dia jatuh.

Dan Aku sekarang tahu untuk apa Tuhan menciptakan Hujan, untuk menemani orang yang jatuh agar tidak merasa sendiri. 
Bahkan Hujan rela jatuh berkali kali untuk menciptakan pelangi
Aku hujan sedangkanmu Pelangi, indah tapi sementara 

Sekarang Aku enggan untuk pindah dari tempat ini, di zona nyaman untuk melukiskan yang ada dihati bahkan kini air mata sudah keluar dari rumahnya membasahi pipi yang seperti hujan lakukan membasahi dunia ini.  

-Setitik sendu.
All Rights Reserved
Table of contents
Sign up to add Setitik Sendu to your library and receive updates
or
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
My Maid 21+ cover
 ARGALA cover
Kilian [END] cover
FIX YOU cover
ERLAN PANDU WINATA cover
Argavanil cover
Mr. Stewart and His bodyguard  cover
Rachel's Second Life [On Going] cover
ALGRAREZ || The Devil Husband cover
CAMELIA [END] cover

My Maid 21+

34 parts Ongoing

21+ Demi membayar biaya perawatan kekasihnya yang sedang Koma akibat kecelakaan, Bianca terjebak menjadi Maid di Rumah mewah milik keluarga Richard Allexander. Tanpa bianca sadari hidupnya sudah sepenuhnya milik Richard tanpa bisa pergi darinya "Saya bukan jalang!" "Kupastikan kau akan menjadi jalangku!!Bukankah kau butuh uang untuk pengobatan kekasihmu hah?"