Seperti biasa bumi selalu berputar dengan caranya yang sederhana. Seperti halnya waktu yang selalu berputar dengan tepat. Tanpa ada jeda, tanpa ada forward dan backward. Semuanya berjalan dengan semestinya. Tapi sepertinya berbeda dengan waktu yang dirasakan Praya. 18 tahun berlalu begitu saja dengan cepat, padahal waktu masih dengan kesederhanaanya, ia bahkan tidak pernah menambahkan kecepatannya. Tapi entah mengapa baginya semuanya terasa begitu cepat. Karena saat ini, waktu telah mengantarkannya pada takdir yang sebenarnya. Takdir yang menyakitkan. Bertemu dengan sang ayah kandung. Dewangga Dipraja. Bahagianya yang dulu harus lenyap karena sebuah kenyataan. Bertemu dengan ayah kandungnya telah mengubah segalanya. Kehilangan ibunya, kehilangan cinta dan juga harapan. "Sekarang aku udah sendiri. All is lost. Aku ga punya apapun. Aku bertahan hidup hanya untuk memenuhi janjiku pada Ibu. There's no hope." "Jadi tolong... jangan jatuh cinta sama aku. Itu udah cukup." _Napraya_ Rank #548 katagori teenlit ( 13-05-2018)All Rights Reserved
1 part